Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diadukan seorang pengacara, Abdul Malik ke Polda Jatim. Kini ada puluhan advokat yang berempati dan siap membela Risma.
Risma diadukan karena dinilai telah melakukan sejumlah kebohongan publik dan pelanggaran Pemilu. Salah satunya dengan menyebut Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagai anaknya.
Sementara dukungan untuk Risma yang diadukan diwujudkan dengan membentuk sebuah wadah yakni Advokat Anak-anak Bu Risma Bersatu. Wadah ini beranggotakan 65 pengacara.
Juru bicara wadah tersebut, Rio Dedy Heryawan mengatakan, Risma menyebut Eri Cahyadi sebagai anak hanyalah bentuk kiasan.
"Kan itu kata kiasan. Karena Mas Eri memang dididik oleh Bu Risma. Ini kan sama dengan Bu Risma selalu bilang bahwa seluruh anak di Surabaya ini adalah anaknya. Sehingga beliau mati-matian membela. Mulai menyelenggarakan sekolah gratis, memberi beasiswa, merawat anak telantar, membina anak jalanan dan sebagainya," kata Rio kepada wartawan, Rabu (4/11/2020).
Rio mencontohkan seorang guru yang mengajar di kelas. Mereka memanggil murid dengan sebutan anak. "Seharusnya pelapor harus memahami terlebih dahulu," jelas Rio.
Selain itu, menurutnya, laporan itu tidak sesuai aturan. Hal tersebut seharusnya dilaporkan ke Bawaslu. Sebab saat ini masih tahapan Pemilu.
"Kami menganggap laporan itu prematur, mengada-ada. Harusnya disampaikan dulu kepada Bawaslu, karena apa yang disampaikan Bu Risma waktu dalam lingkup kampanye harusnya ke Bawaslu," tambah Rio.
Tidak hanya itu, Rio menyampaikan, pihaknya masih akan terus menggalang advokat lain untuk bergabung dalam wadah yang baru saja dibentuk. Mereka akan melakukan pembelaan serta pendampingan kepada Risma.
"Kami sebagai anak-anak Bu Risma siap mendukung dan pendampingan dalam proses hukum, khusus terkait laporan rekan sejawat kita di Polda Jatim," lanjut Rio.
Menurut Rio, di bawah kepimpinan Wali Kota Risma, program-program untuk wong cilik sudah terbukti berjalan. "Di tangan Bu Risma Kota Surabaya dikenal dunia," pungkas Rio.