Rumah tersebut milik Sumardi (49). Ia bersama keluarganya terpaksa mengungsi. Peristiwa tanah gerak itu terjadi pukul 01.30 WIB.
Luas tanah yang mengalami pergerakan hampir 250 meter persegi. Pergerakan tanah juga memunculkan rongga sehingga menggerus pondasi rumah yang ditempati keluarga Sumardi.
Beruntung, saat kejadian Sumardi dan keluarganya masih dalam kondisi terjaga. Sehingga sempat memindahkan semua barang dari dalam rumah itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan, tanah gerak disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah itu.
"Selain memang kondisi tanah di daerah itu rawan, karena berada di tepi tebing curam, hujan juga menyebabkan tanah bergerak setelah musim kemarau," kata Bambang kepada detikcom, Rabu (4/11/2020).
Bambang menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tanah gerak itu. Satu keluarga yang rumahnya mengalami keretakan dan nyaris roboh, telah mengungsi ke rumah saudaranya.
"Penghuni rumah sudah dievakuasi dan tinggal di rumah saudaranya. Tidak ada korban dalam musibah ini," pungkas Bambang.
Simak juga video 'Ngeri! Ada Tanah Bergerak Melorot di Banjarnegara':
(sun/bdh)