Bencana Tanah Retak Terjadi Lagi di Ponorogo, Ini Tindakan PVMBG

Bencana Tanah Retak Terjadi Lagi di Ponorogo, Ini Tindakan PVMBG

Charolin Pebrianti - detikNews
Selasa, 10 Apr 2018 21:34 WIB
Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Bencana tanah gerak terjadi lagi di Dukuh Gembes dan Dukuh Genuk, Desa Slahung, Kecamatan Slahung. Mengancam 141 warga yang tinggal di kedua dukuh tersebut, tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun turun tangan.

Hari ini tim PVMBG turun ke lapangan untuk melakukan penelitian terkait seburuk apa dampak bencana tanah gerak di kedua daerah tersebt.

Kepala Subbidang Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Barat, Sumaryono mengatakan hasil dari penelitian sementara ada 12 rumah warga yang harus direlokasi.

"Total ada 12 rumah data sementara. 11 Rumah di Dukuh Gembes dan 1 rumah di Dukuh Genuk harus segera relokasi. Semuanya masuk ke dalam desa Slahung," tutur Sumaryono kepada detikcom, Selasa (10/4/2018).

Sumaryono menjelaskan hal ini karena ke-12 rumah tersebut berdiri di atas tanah rawan longsor. Kondisinya pun sudah kritis bahkan saat hujan, campuran air dan lumpur dapat membahayakan keamanan warga sewaktu-waktu.

"Sebenarnya berat untuk menurunkan rekomendasi relokasi kepada warga, namun memang kondisi rumahnya harus segera relokasi demi keamanan warga," terang Sumaryono.

Bencana Tanah Retak Terjadi Lagi di Ponorogo, Ini Tindakan PVMBGFoto: Charolin Pebrianti

Menurut pengamatan Sumaryono, setidaknya telah terjadi penurunan tanah sekitar 50 cm hingga satu meter. Jika curah hujan tinggi, maka retakan tanah bisa berakibat longsor yang sewaktu-waktu bisa menimpa ke-12 rumah warga tersebut.

"Makanya ke-12 rumah yang rawan harus segera relokasi," tegasnya.

Selebihnya, tim PVMBG memperbolehkan warga lain untuk kembali melakukan aktivitas seperti biasa di rumah tanpa harus mengungsi.

"Namun kami juga terus mengingatkan warga yang kembali ke rumah masing-masing untuk tetap waspada. Jika muncul retakan di lantai rumah harus segera melapor dan mengungsi saat hujan deras," imbuh Sumaryono.

Sumaryono bersama tim PVMBG lainnya akan berada di Ponorogo selama 6 hari mulai tanggal 9-14 April 2018. Ada beberapa titik di Ponorogo yang akan diteliti, mulai dari Dukuh Gembes, Desa Slahung, Dukuh Kowang, Desa Senepo, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung dan Desa Dayakan, Kecamatan Badegan.

Nantinya, dari hasil penelitian ini pihak PVMBG bisa mengeluarkan surat rekomendasi terkait kondisi rumah warga yang saat ini tengah mengungsi akibat bencana tanah gerak di Ponorogo.

(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.