Polisi masih menyelidiki penyebab lift anjlok dalam pembangunan showroom mobil di Surabaya. Polisi sudah memeriksa tiga saksi terkait peristiwa yang menyebabkan enam orang luka-luka itu.
"Kami sudah periksa tiga saksi yaitu para pekerja bangunan. Mereka saat tidak ikut naik lift. Mereka pada waktu itu naik tangga," kata Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Iptu I Made Gede Sutanya kepada detikcom, Rabu (4/11/2020).
Made menambahkan, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap kontraktor, yang mengerjakan proyek pembangunan di Jalan Kartini No 35 itu. Hasil olah TKP dengan Inafis Polrestabes Surabaya, Made mengungkapkan, dugaan sementara lift anjlok karena ada komponen di lift yang rusak.
"Dugaan sementara dari hasil olah TKP kami dengan Tim Inafis Polrestabes Surabaya, yaitu AS penggulung bajanya itu atau tali slingnya itu patah. Sehingga tidak bisa menahan beban yang mengakibatkan luka berat kepada enam orang pekerja," lanjut Made.
Saat ini, lima korban masih menjalani perawatan di RSU dr Soetomo dan satu korban di RS Haji. Menurut Made, semua korban dalam kondisi sadar.
"Ada yang patah kaki, ada yang patah tulang rusuk dan patah tulang punggung," terang Made.
Berdasarkan keterangan sementara, pembangunan gedung untuk showroom mobil tersebut, Made mengungkapkan, terdiri dari lima lantai. Lift anjlok saat berada di antara lantai 3 dan 2.
"Antara lantai 3 ke 2 itu terjadi insiden itu. Untuk sementara, kita lakukan police line. Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan pihak Labfor," lanjut Made.
Peristiwa Lift anjlok terjadi pada Selasa (3/11) sore. Peristiwa itu menyebabkan 6 pekerja bangunan yang berada di lift mengalami luka-luka.