Debat Putaran Dua Pilwali Blitar 2020 Rencananya Digelar di Surabaya

Debat Putaran Dua Pilwali Blitar 2020 Rencananya Digelar di Surabaya

Erliana Riady - detikNews
Rabu, 04 Nov 2020 14:18 WIB
KPU Kota Blitar membuat inovasi menarik untuk debat Pilwali Blitar 2020. Debat akan penggunaan bahasa Jawa untuk mengangkat kearifan lokal, terkait solusi para kandidat mengatasi dampak pandemi.
KPU Kota Blitar (Foto file: Erliana Riady/detikcom
Blitar - KPU Kota Blitar memutuskan pelaksanaan debat putaran kedua Pilwali Blitar akan digelar di Surabaya. Keputusan ini berdasarkan prinsip efektivitas, kemandirian dan profesional.

Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Rangga Bisma Aditya mengatakan, dalam regulasi, debat dilaksanakan di studio lembaga penyiaran publik yang ada di Surabaya. Lokasi debat di Kota Blitar sebenarnya alternatif kedua.

Keputusan dalam rapat pleno ini melihat dari beberapa daerah lain yang melakukan hal yang sama. Seperti Trenggalek, Situbondo dan Banyuwangi. Debat publik Pilwali Blitar putaran kedua, akan dilaksanakan di sebuah stasiun televisi di Surabaya pada Selasa (10/11).

"Kami juga ingin mengetahui apakah jika debat dilakukan di luar Kota Blitar, animo masyarakat masih tetap tinggi seperti pada debat yang pertama. Debat pertama yang kami siarkan langsung disaksikan sekitar 3.000 akun media sosial," kata Rangga dikonfirmasi detikcom, Rabu (4/11/2020).

Rangga menambahkan, saat ini persiapan debat putaran kedua sudah 80 persen. Tema debat pada putaran kedua, tentang tata kelola pemerintahan atau manajemen kelembagaan. Tema itu dibagi menjadi lima sub-tema. Meliputi, membentuk pemerintahan efektif dan efisien, pemberantasan narkoba. Selain itu juga pengelolaan manajemen tata kelola pemerintah secara kelembagaan, pencegahan korupsi, dan soal hubungan lembaga vertikal dan horizontal.

"Tema intinya tetap soal program prioritas penanganan pencegahan COVID-19 dan pemulihan ekonomi," ujarnya.

Ada beberapa evaluasi dari pelaksanaan debat pertama yang digelar di gedung kesenian Kota Blitar. Di antaranya, nantinya paslon akan memakai face shield saja. Karena di debat pertama, suara paslon tidak begitu jelas terdengar dan harus menurunkan maskernya jika berbicara. Selain itu, KPU Kota Blitar akan melibatkan peranan masyarakat untuk menghidupkan debat. Caranya, dengan mengirimkan video pertanyaan yang dikirim ke email KPU Kota Blitar.

"Kami akan libatkan pertanyaan masyarakat dalam bentuk video dan akan kami tayangkan dalam debat putaran kedua ini. Pertanyaan itu harus sesuai dengan tema yang telah kami tentukan, durasinya maksimal 30 detik," pungkasnya. (fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.