Trenggalek -
Plengsengan sepanjang 25 meter dengan ketinggian 8 meter, yang berada di kawasan wisata Gua Lawa Trenggalek ambrol. Akibatnya, sejumlah lapak pedagang kini kondisinya khawatirkan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek Sunyoto mengatakan, plengsengan Gua Lawa di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo tersebut longsor setelah terkikis aliran sungai yang ada di bawahnya.
"Kebetulan pada saat itu terjadi hujan besar, debit air yang berasal dari kawasan gua mengikis plengsengan itu, sehingga ambrol," kata Sunyoto, Senin (2/11/2020).
Bencana alam tersebut dipastikan akan mengganggu aktivitas sejumlah pedagang. Sebab posisi longsoran tepat di belakang lapak pedagang.
Bahkan beberapa dapur pedagang ikut amblas terbawa longsor. Di sisi lain, kondisi lapak mengkhawatirkan. Sebab sebagian material tanah di bawah bangunan lapak ikut longsor.
Terkait kondisi itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek telah melaporkan ke bupati. Pihaknya berharap masih ada anggaran yang mencukupi dari dinas teknis, sehingga bisa segera dilakukan perbaikan.
"Kami pastikan bencana longsor itu tidak menimbulkan korban jiwa atau luka. Kebetulan memang sejak pandemi COVID-19, aktivitas kunjungan di Gua Lawa masih kami tutup. Sehingga tidak ada pedagang yang jualan," jelasnya.
Sunyoto menambahkan, proses perbaikan plengsengan perlu mendapatkan penanganan segera. Karena apabila dibiarkan akan semakin menggerus bagian bawah plengsengan, dan membahayakan bangunan di atasnya.
Disinggung terkait aktivitas objek wisata Gua Lawa, Disparbud Trenggalek berencana segera membuka kunjungan. Namun dengan standar yang jelas, guna meminimalisir penyebaran virus Corona.
"Ini sedang kami kaji, kalau tutup terus menerus kasihan juga warga yang berdagang," jelasnya.
Menurutnya beberapa strategi pembukaan wisata Gua Lawa telah disiapkan. Mulai dari teknis kunjungan hingga penerapan protokol kesehatan. Rencananya kunjungan ke dalam gua akan dibagi per rombongan.
"Kalau dulu itu tidak ada pembatasan. Kadang ada yang masuk dan ada yang keluar. Nah karena ada COVID-19, nanti sistemnya giliran, satu rombongan masuk, ditunggu sampai dia keluar," pungkasnya
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini