.webp)
"Betul itu memang warga kami satu meninggal dunia akibat menghirup gas beracun dalam lubang sumur sawah. Sementara anak korban pingsan dilarikan ke Puskesmas," ujar Kades Simo, Darjo saat dihubungi detikcom Minggu (1/11/2020).
Korban meninggal, kata Darjo, yakni seorang pria bernama Harni (68) yang saat ini jenazahnya diautopsi di puskesmas Kwadungan. Dari hasil autopsi oleh dokter puskesmas, tidak ditemukan tanda penganiayaan.
 Jenazah korban dievakuasi (Foto: Sugeng Harianto) |
"Jenazah sudah dibawa pulang keluarga untuk di makamkan dan korban pingsan masih perawatan atas nama Kristanto (33)," kata Darjo.
Darjo mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat korban usai memompa air untuk mengairi sawah bersama dua anaknya. Saat itu korban ingin menaikkan mesin pompa air yang ada di lubang sumur. Sumur itu sendiri berdiameter sekitar 2 meter dengan kedalaman 6 meter.
"Sekitar pukul 10.00 WIB, waktu pak Harni ingin mengambil mesin diesel untuk dinaikkan dari kedalaman sumur," papar Darjo.
Saat turun ke dalam sumur, Harni diduga pingsan dan tak muncul ke atas. Darjo menambahkan saat mengetahui korban pingsan, anaknya Kristianto berteriak minta tolong sambil turun melalui tangga. Namun justru ikut lemas dan pingsan hingga ditolong kakaknya Agus Kasyanto (36).
"Jadi saat Kristianto mau menolong ikut lemas dan pingsan. Lantas Agus menolong bersama warga lain," tandasnya.
Sementara itu Kapolsek Kwadungan AKP Sunarijati membenarkan kejadian tersebut. " Betul kejadian dua warga diduga menghirup gas beracun ada satu meninggal dan satu pingsan dilarikan Puskesmas," tandasnya.
Tonton juga 'Satu Keluarga di Pulo Gadung Tewas Gegara Keracunan Asap Genset':
[Gambas:Video 20detik] (iwd/iwd)
