"Jumlahnya naik dua kali lipat. Biasanya pandemi ini penumpang 1.500-an, paling banyak 2 ribu, sekarang mencapai 4 ribu," ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (30/10/2020).
Suprapto membeberkan data penumpang KA di Stasiun Gubeng selama 3 hari terakhir. Pada Rabu (28/10) jumlah penumpang yang naik berjumlah 4.110 orang. Lalu pada Kamis (29/10) jumlah penumpang naik 3.313 orang. Sedangkan pada Jumat (30/10) hingga pukul 16.00 WIB, jumlah penumpang naik 2.840 orang.
"Kenaikan ini memang karena libur panjang plus cuti bersama. Puncak kenaikan penumpang memang pada Rabu lalu, karena kan libur panjangnya dari hari itu," jelasnya.
Sementara dari Stasiun Pasar Turi Surabaya, jumlah penumpang naik kereta api juga mengalami kenaikan. Pada Rabu (28/10) jumlah penumpang 2.040 orang. Lalu Kamis (29/10) jumlah penumpang 1.309 orang.
Secara kumulatif, Suprapto menyebut lonjakan penumpang terjadi di seluruh wilayah KAI Daop 8 Surabaya pada masa liburan long weekend ini. Tercatat jumlah penumpang mencapai 16.919 orang (hari biasa pada masa pandemi jumlah penumpang antara 10.000 s/d 12.000/hari). Lonjakan ini, diprediksi akan terus berlangsung hingga Minggu (1/11/2020).
Guna mengantisipasi puncak arus pada Minggu (1/11/2020), PT KAI Daop 8 Surabaya akan menambah 4 perjalanan KA jarak Jauh relasi dari Malang menuju Jakarta serta Surabaya menuju Jakarta dan Bandung.
"Keempat perjalanan itu KA Majapahit relasi Malang-Pasar Senen, KA Gajayana Fakultatif relasi Malang-Gambir, Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Sembrani Tambahan relasi Surabaya Pasarturi - Gambir Jakarta," terangnya.
"Puncak lonjakan jumlah penumpang pada masa liburan Long Weekeend di akhir Bulan Oktober 2020 di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya akan terjadi pada tanggal 1 November 2020. Kami berharap agar calon penumpang yang akan menggunakan layanan Rapid test di stasiun, dilakukan H-1 sebelum keberangkatan. Hal ini demi kelancaran perjalanan dan agar tidak terjadi keterlambatan yang bisa membuat penumpang tertinggal perjalanan KA akibat antrean rapid test yang cukup padat," pungkasnya. (iwd/iwd)