Rancangan itu diapresiasi Agus Prastowo Ketua DPW Parade Nusantara Jawa Timur. Menurut Agus, program tersebut mampu mempercepat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi tingkat desa.
"Kami jajaran pengurus dan anggota Parade Nusantara jelas mengapresiasi program itu," kata Agus, Jumat (30/10/2020)
Agus menambahkan alokasi dana dari APBD tersebut diyakini sangat bermanfaat terhadap pembangunan di tingkat desa. Termasuk mendorong pelaku UMKM agar bisa terus berkembang dan pembentukan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa).
"Saat ekonomi desa berkembang, tentu berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat," tambah Agus.
Hal itulah yang membuat Parade Nusantara selalu berpihak kepada masyarakat desa. Sehingga mereka akan mengawal janji dan program pasangan Kelana-Astutik yang diusung PDIP dan PAN tersebut.
Dalam pertemuan dengan pengurus Parade Nusantara di Tulangan, beberapa waktu lalu, Cabup Kelana Aprilianto berjanji akan menggelontorkan anggaran dana Rp 1 miliar di semua desa dan kelurahan di Sidoarjo. Alokasi dana sebesar itu bakal direalisasikan jika dia menang dalam Pilkada Serentak 2020 dan terpilih menjadi Bupati Sidoarjo.
"Program pemberdayaan masyarakat desa telah masuk dalam 9 program unggulan pasangan Kelana-Astutik tersebut. Jika saya mendapat amanah masyarakat Sidoarjo dan menang dalam pilkada nanti, saya pastikan program itu harus terealisasi," tegas Kelana.
Desa dan kelurahan di Kabupaten Sidoarjo berjumlah 322 desa dan 31 kelurahan. Itu berarti butuh anggaran sekitar Rp 353 miliar. Angka yang masih masuk akal dengan nilai APBD Sidoarjo sekira Rp 5,4 triliun. (fat/fat)