Operasi Zebra di jalur Pantura Kecamatan Dringu, Probolinggo menjaring puluhan pelanggar baik pelanggar lalin maupun protokol kesehatan. Namun mereka yang kebanyakan tak mengenakan helm dan masker tak ditilang. Mereka justru diberi masker dan diberi tausiah oleh ulama setempat.
Polisi sengaja menggandeng ulama agar warga atau pelanggar semakin percaya bahwa COVID- 19 benar-benar ada. Dan memberi pengertian bahwa penerapan protokol kesehatan juga merupakan sebagian dari pada iman.
Aldo (29), salah satu pelanggar mengaku salah karena tidak mengenakan masker. Setelah mendapat tausiah, dia berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya.
"Tadi keburu dan lupa tidak memakai masker saat olah raga bersepeda bersama teman. Ya malu dan tidak akan mengulangi kesalahan tidak patuh protokol kesehatan, yang nantinya menjadi penyebaran virus ke orang lain. Tadi dapat tausiah dari kiai dan mendapatkan masker gratis dari polisi," ujar Aldo kepada wartawan, Jumat (30/10/2020).
Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan mengatakan guna memutus mata rantai penularan COVID- 19 dan meminimalisir pelanggar lalu lintas dan prokes, pihaknya gencar melakukan Operasi Zebra Semeru. Diharapkan, warga khususnya pengguna jalan semakin tertib berlalu lintas dan mematuhi protokol kesehatan.
"Operasi Zebra Semeru untuk meminimalisir pelanggar lalu lintas dan pelanggar protokol kesehatan, guna mengantisipasi penyebaran COVID- 19. Kami berharap saat saat keluar rumah selalu pakai masker dan tertib lalu lintas," kata Ferdy.
Data COVID- 19 di Kabupaten Probolinggo, hingga saat ini kasusnya mencapai 1.314 orang, 1.168 sembuh, 72 dirawat, dan 74 meninggal dunia.
(iwd/iwd)