Wanita di Surabaya Paksa Ponakannya yang Masih SMP Jadi Kurir Sabu

Wanita di Surabaya Paksa Ponakannya yang Masih SMP Jadi Kurir Sabu

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 28 Okt 2020 18:16 WIB
ilustrasi narkoba
Ilustrasi/Foto: iStock
Surabaya -

Seorang wanita di Surabaya diamankan polisi dalam kasus narkoba. Ia memaksa keponakannya yang masih SMP mengantarkan sabu ke pelanggan.

Pelaku berinisial Y (35) warga Jalan Manukan, Tandes, Surabaya. Ia ditangkap Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, dan dari tangannya polisi mengamankan 1,5 kilogram sabu.

Y diamankan pada Sabtu (5/9) lalu. Saat diamankan terungkap bahwa perempuan yang memiliki usaha kelontong itu, melibatkan keponakannya yang masih SMP menjadi kurir sabu.

Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian mengatakan, tersangka mengancam keponakannya, tidak akan memberi uang jajan jika tidak mau mengantarkan barang terlarang tersebut.

"Keponakannya tinggal bersama dengan bibinya (tersangka). Jika tidak mau (mengantar) tidak diberi uang jajan. Oleh sebab itu, kita menyatakan perang terhadap narkoba," kata Memo saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (28/10/2020).

Memo menambahkan, untuk menyelamatkan dan memulihkan psikis anak tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Kami sudah berkoordinasi dengan KPAI untuk memulihkan kondisi psikisnya, dan memberikan pendampingan," ungkap Memo.

Ia juga menjelaskan, keluarga Y banyak yang tersandung kasus narkoba. Kakak kandung Y beserta istrinya, atau orang tua dari anak SMP tersebut, telah ditangkap oleh Satresnarkoba pada 2017 lalu.

"Sudah ditahan di Lapas Madiun," ungkap Memo.

Ia melanjutkan, dari penangkapan tersangka Y, pihaknya melakukan pengembangan ke tersangka lain berinisial Z di Jombang. Pada saat digerebek, petugas menemukan barang bukti 7 kilogram sabu.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.