Ada Arca Peninggalan Zaman Majapahit di Wisata Gong Perdamaian Madiun

Ada Arca Peninggalan Zaman Majapahit di Wisata Gong Perdamaian Madiun

Sugeng Harianto - detikNews
Rabu, 28 Okt 2020 14:41 WIB
Wisata Gong Perdamaian di Madiun disebut-sebut sebagai tempat berlibur yang ramah dengan kantong. Ternyata, di sana juga ada arca peninggalan zaman Majapahit.
Arca peninggalan zaman Majapahit di Wisata Gong Perdamaian Madiun/Foto: Sugeng Harianto
Madiun -

Wisata Gong Perdamaian di Madiun disebut-sebut sebagai tempat berlibur yang ramah dengan kantong. Ternyata, di sana juga ada arca peninggalan zaman Majapahit.

Wisata ini berada di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan. Selain menyuguhkan panorama alam pedesaan, pengunjung juga bisa berwisata sejarah.

"Betul ada arca yang konon peninggalan Kerajaan Majapahit," ujar Kades Sidorejo, Bono saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (28/10/2020).

Arca itu, kata Bono, menyerupai yoni dan ada patung kepala manusia di atasnya. Saat ini arca itu diberi pagar pengaman dan dikunci. Letaknya di pinggir sungai samping jembatan.

"Sementara ini ada arca yang dikrangkeng adalah peninggalan Kerajaan Majapahit untuk keamanan saja," imbuhnya.

Bono mengatakan, terkait arca tersebut, BPCB Trowulan Mojokerto sudah pernah melakukan penelitian pada tahun 2010 dan 2011. "Tahun 2010 sudah ada penelitian dari BPCB Trowuĺan dan tahun 2011. Di lokasi tersebut banyak sekali benda kuno namun belum digali. Serta banyak ditemukan butiran emas murni dalam sungai tersebut," paparnya.

Ia menambahkan, di sendang yang kini bernama Wisata Gong Perdamaian juga ada sebuah bekas sumur tua. Namun kini telah tertimbun lumpur sungai saat banjir.

"Perlu saya tambahkan di situ ada sumur tua yang di dalamnya terdapat benda kuno. Karena sering kebanjiran sehingga tertimbun tanah," lanjutnya.

"Ke depan lokasi masih butuh pembenahan dan karena ada COVID-19 ini jadi tertunda," pungkasnya.

Wisata Gong Raksasa bisa jadi alternatif bagi Anda yang tinggal di sekitar Madiun. Wisata ini ada di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan. Selain menyuguhkan panorama alam pedesaan, pengunjung juga bisa berselfie dengan background gong besar berdiameter sekitar 5 meter.

Bono mengungkapkan, pengunjung tidak dikenakan biaya retribusi saat masuk lokasi. Pengunjung hanya membayar jasa parkir mobil Rp 5 ribu dan sepeda motor Rp 2 ribu. Pengunjung ramai saat hari Sabtu, Minggu dan momen libur panjang. Pengunjung berkantong tipis tidak perlu kwartir. Karena jajanan warung di wisata tersebut dijual dengan harga miring.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.