Libur panjang kali ini bertepatan dengan akhir bulan atau tanggal tua, yang identik dengan belum gajian. Jangan khawatir, di Madiun ada wisata yang murah meriah.
Wisata Gong Raksasa bisa jadi alternatif bagi Anda yang tinggal di sekitar Madiun. Wisata ini ada di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan. Selain menyuguhkan panorama alam pedesaan, pengunjung juga bisa berselfie dengan background gong besar berdiameter sekitar 5 meter.
"Ini dinamakan Wisata Gong Perdamaian Desa Sidorejo. Mulai ada tahun 2019 lalu, jadi memang baru. Ini termasuk wisata desa," ujar Kades Sidorejo, Bono saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (28/10/2020).
Gong raksasa berwarna kuning keemasan itu, kata Bono, hanya replika untuk dijadikan icon wisata yang ada di punden atau sendang yang dikeramatkan. Pengunjung juga bisa menikmati udara segar, angin semilir di bawah pepohonan.
"Lokasi tersebut adalah punden atau sendang (tempat yang dikeramatkan di desa). Sejarahnya adalah ada gagasan dari karang taruna untuk membangun Gong Perdamaian," kata Bono.
Bono mengatakan, dengan adanya simbol gong perdamaian, masyarakatnya akan cinta damai, meski Madiun dijuluki kampung pesilat. Tak hanya melihat replika gong raksasa, pengunjung juga bisa memancing di area aliran sungai dengan pemandangan batu karang yang indah.
"Dulu memang sering kali bentrok antardusun warga saya. Jadi dengan gong ini alhamdulillah bisa damai. Ada area mancing di aliran sungai bawah jembatan yang sejuk ada pepohonan," paparnya.
Bono mengungkapkan, pengunjung tidak dikenakan biaya retribusi saat masuk lokasi. Pengunjung hanya membayar jasa parkir mobil Rp 5 ribu dan sepeda motor Rp 2 ribu. Pengunjung ramai saat hari Sabtu, Minggu dan momen libur panjang.
"Ramainya biasanya Sabtu, Minggu dan hari libur. Hanya bayar parkir saja. Hari Sabtu, Minggu dan libur saya datangi group musik gamelan Jawa," ungkapnya.
Bono menambahkan, pengunjung berkantong tipis tidak perlu kwartir. Karena jajanan warung di wisata tersebut dijual dengan harga miring.
"Warung murah meriah standar harga ndeso," lanjutnya.
Salah seorang pengunjung, Murni (37), yang baru pertama kali berkunjung mengaku kaget dengan murahnya harga makanan. "Kaget saya gorengan masih harga Rp 500, mie ayam Rp 5 ribu, nasi pecel Rp 3 ribu, bakso Rp 3 ribu. Tahunya ya dari tetangga ada gong raksasa," kata Murni.