Anggota Bawaslukab Lamongan Tony Wijaya menuturkan, pelaksanaan rapid test serentak ini dilakukan karena semakin dekatnya hari H pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Lamongan. Rapid tes ini akan kembali digelar hingga nanti menjelang hari H pemungutan suara Pilkada Lamongan.
"Semua anggota dan staf Bawaslu di semua jenjang dari mulai kabupaten hingga desa/kelurahan rapid test," kata Tony Wijaya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (28/10/2020).
Pelaksanaan rapid tes sendiri, lanjut Tony, dilakukan serentak di beberapa titik di Lamongan dan tidak terpusat di satu tempat saja. Agar tidak menimbulkan kerumunan massa. Bawaslukab menggandeng tenaga medis dari RSUD dr Soegiri Lamongan sebagai pelaksana tes.
"Rapid test ini diwajibkan untuk semua pengawas di semua jenjang agar sebagai penyelenggara pilkada tetap bisa mengawasi dengan tetap menjaga kesehatan dan melakukan protokol kesehatan," ujar Tony.
Tony menambahkan, rapid tes yang dilakukan Bawaslukab Lamongan ini sudah kedua kalinya digelar. Selain rapid test, seluruh petugas pengawas di semua jenjang juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
"Pengawas juga dibekali dengan perlengkapan APD berupa masker dan hand sanitizer serta mendapatkan asuransi jaminan kesehatan maupun jaminan ketenagakerjaan," terangnya.
Sedangkan hasil rapid test akan diumumkan Dinkes melalui Bawaslukab Lamongan. "Insya allah normal tapi hasilnya belum diberikan. Karena masih ada yang rapid test menyusul karena ada yang tidak hadir karena suatu alasan," pungkasnya.
(fat/fat)