704 Anggota Pengawas Pilkada Lamongan Jalani Rapid Test, Hasilnya?

704 Anggota Pengawas Pilkada Lamongan Jalani Rapid Test, Hasilnya?

Eko Sudjarwo - detikNews
Rabu, 28 Okt 2020 12:56 WIB
anggota bawaslu lamongan rapid test
Anggota pengawas pilkada Lamongan rapid test (Foto: Eko Sudjarwo/detikcom)
Lamongan - 704 Anggota panitia pengawas pilkada se-Lamongan menjalani rapid test jelang pilkada. Peserta rapid test, semua anggota bawaslu tingkat kabupaten, panwascam tingkat kecamatan, semua anggota panwas desa dan semua staf. Hingga kini, belum ada anggota panwas maupun staf terdeteksi reaktif.

Anggota Bawaslukab Lamongan Tony Wijaya menuturkan, pelaksanaan rapid test serentak ini dilakukan karena semakin dekatnya hari H pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Lamongan. Rapid tes ini akan kembali digelar hingga nanti menjelang hari H pemungutan suara Pilkada Lamongan.

"Semua anggota dan staf Bawaslu di semua jenjang dari mulai kabupaten hingga desa/kelurahan rapid test," kata Tony Wijaya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (28/10/2020).

Pelaksanaan rapid tes sendiri, lanjut Tony, dilakukan serentak di beberapa titik di Lamongan dan tidak terpusat di satu tempat saja. Agar tidak menimbulkan kerumunan massa. Bawaslukab menggandeng tenaga medis dari RSUD dr Soegiri Lamongan sebagai pelaksana tes.

"Rapid test ini diwajibkan untuk semua pengawas di semua jenjang agar sebagai penyelenggara pilkada tetap bisa mengawasi dengan tetap menjaga kesehatan dan melakukan protokol kesehatan," ujar Tony.

Tony menambahkan, rapid tes yang dilakukan Bawaslukab Lamongan ini sudah kedua kalinya digelar. Selain rapid test, seluruh petugas pengawas di semua jenjang juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

"Pengawas juga dibekali dengan perlengkapan APD berupa masker dan hand sanitizer serta mendapatkan asuransi jaminan kesehatan maupun jaminan ketenagakerjaan," terangnya.

Sedangkan hasil rapid test akan diumumkan Dinkes melalui Bawaslukab Lamongan. "Insya allah normal tapi hasilnya belum diberikan. Karena masih ada yang rapid test menyusul karena ada yang tidak hadir karena suatu alasan," pungkasnya. (fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.