Ini Penyebab Massa Demo Omnibus Law di Surabaya Tak Sampai 15 Ribu

Ini Penyebab Massa Demo Omnibus Law di Surabaya Tak Sampai 15 Ribu

Faiq Azmi - detikNews
Selasa, 27 Okt 2020 21:30 WIB
Demo menolak Omnibus Law di Surabaya hari ini hanya diikuti ribuan buruh. Atau tidak sampai 15 ribu buruh seperti yang diperkirakan.
Demo menolak Omnibus Law di Kantor Gubernur Jatim/Foto: Faiq Azmi
Surabaya - Demo menolak Omnibus Law di Surabaya hari ini hanya diikuti ribuan buruh. Atau tidak sampai 15 ribu buruh seperti yang diperkirakan.

Perwakilan buruh menyebut, virus Corona menjadi penyebab total massa tak sesuai yang diperkirakan. "(Karena) Corona, banyak perusahaan yang tidak memberikan dispensasi pekerjanya untuk mengikuti aksi demonstrasi," ujar Nuruddin Hidayat, Wakil Ketua DPW FSPMI Jawa Timur kepada detikcom, Selasa (27/10/2020).

Pria yang akrab disapa Udin ini menjelaskan, beberapa perusahaan mewajibkan buruh yang ikut unjuk rasa menyerahkan hasil rapid test usai demo. Itu dinilai memberatkan buruh, karena biaya rapid test tidak ditanggung perusahaan.

"Buruh boleh ikut demonstrasi oleh beberapa perusahaan, tapi dengan syarat rapid test atau swab test. Nah tes itu biaya sendiri," ungkapnya.

Selain itu, jika hasil tes reaktif atau positif, maka buruh diwajibkan isolasi mandiri tanpa dibayar oleh perusahaan.

Diketahui, ribuan buruh unjuk rasa di Kantor Gubernur Jatim. Sebelumnya, perwakilan buruh sempat menyebutkan bahwa jumlah massa demo akan mencapai 15 ribu orang. Namun fakta di lapangan menunjukkan, jumlah buruh yang hadir hanya sekitar 3-4 ribu orang. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.