Long weekend kerap dimanfaatkan warga bepergian ke tempat wisata. Mengantisipasi kerumunan di tempat wisata saat pandemi, Pemkot Surabaya melakukan pengecekan setiap hari.
"Dinas pariwisata dan satgas sudah assesment setiap hari monitoring mana-mana tempat wisata yang akan menimbulkan kerumunan akan dimonitor, contoh Kebun Binatang Surabaya (KBS)," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di ruang kerjanya, Selasa (27/10/2020).
Selain tempat wisata yang memiliki wahana dan taman, mal di Surabaya juga menjadi salah satu jujukan. Sebab, mal terbesar di Jatim hanya ada di Surabaya.
Untuk mal sendiri, pemkot juga terus melakukan pengecekan. Seperti pemberlakuan protokol kesehatan agar tidak ada pelonggaran dan tetap diawasi petugas.
"Mal selama ini di pemkot sudah dilakukan pengecekan standar protokol kesehatan, masuknya jalan sudah diatur pengecekan suhu dan pakai masker. Masuk pertokoan dihitung juga kapasitasnya," jelasnya.
Salah satu wisata di Surabaya KBS juga mempersiapkan long weekend, seperti pembatasan jumlah pengunjung hingga batas usia. Humas KBS Agus Supangkat mengatakan, kuota pengunjung yang dibatasi untuk menghindari kerumunan di dalam wisata.
"Sesi pertama pukul 8.30-11.30 WIB sesi dua 12.30-15.30 WIB. Kuota ada batasannya juga Senin sampai Kamis 1.500 setiap hari, Jumat 500, Sabtu, Minggu dan hari besar 3.000 pengunjung. Prediksi long weekend nanti pengunjung masih di angka 3.000, kalau sudah melebihi 3.000 tidak boleh masuk," kata Agus.
Ada pun syarat pengunjung untuk bisa masuk KBS. Mulai dari anak-anak usia kurang dari lima tahun hingga lansia tidak diperkenankan untuk berwisata ke KBS.
"Pengunjung harus ikuti aturan, umur lima tahun tinggi badan di bawah 100 tidak boleh, ibu hamil dan usia di atas 60 tahun," pungkasnya.