Jalur alternatif menuju sejumlah tempat wisata di pesisir selatan Trenggalek tertimbun longsor dan pohon tumbang. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat diterjunkan ke lokasi kejadian untuk membuka akses.
Tebing setinggi 5 meter ambrol dan menutup sebagian badan di jalur sumber atau jalan alternatif menuju Pantai Prigi dan sejumlah objek wisata lain di Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Peristiwa longsor terjadi Selasa (26/10/2020) tengah malam.
Selain longsor, sejumlah pohon tumbang juga menutup jalur tersebut. Dampaknya arus lalu lintas dari kedua arah sempat terputus selama enam jam dan dialihkan ke jalur utama.
Anggota Koramil Watulimo yang juga tim TRC BPBD Trenggalek Serka Masngut, mengatakan peristiwa longsor tersebut terjadi setelah wilayah Watulimo diguyur hujan deras selama lebih dari dua jam. "Tadi malam itu hujan cukup deras, sehingga memicu longsor ini. Untuk longsornya menutup separuh badan jalan, kalau pohon tumbang menutup total," kata Masngut, Selasa (27/10/2020).
Untuk membuka akses tersebut, sejumlah tim TRC BPBD bersama TNI dan Perhutani diterjunkan ke lokasi kejadian guna menyingkirkan material pohon serta tanah yang menutup badan jalan. Pada Selasa pagi, sejumlah pohon yang sempat menutup badan jalan berhasil dievakuasi, sehingga jalur alternatif bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
"Untuk sementara hanya sepeda motor yang bisa melintas. Ini nanti kami akan gotong royong menyingkirkan material tanah yang menutup jalan," jelasnya.
Meski akses berhasil dibuka, namun masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati. Selain kondisinya curam, jalur tersebut cukup licin akibat lumpur longsor.
Sementara salah seorang pengendara sepeda motor Wawan, mengatakan jalur sumber tersebut merupakan akses alternatif menuju kota Kecamatan Watulimo dan beberapa destinasi wisata pantai.
"Kalau lewat alternatif ini lebih cepat sekitar 15 menit dibanding jalur utama. Ini akses ke Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih, Pantai Mutiara, Pantai Cengkrong dan Mangrove," katanya