.webp)
Danramil Munjungan Kapten Imam Ansori mengatakan di wilayahnya bencana tanah longsor terjadi di Desa Munjungan, Masaran, Tawing dan Desa Bendoroto. Dari empat desa tersebut terdapat lima rumah warga yang terdampak tanah longsor, yakni Kusnadi dan Iswanto di Dusun Ketro Desa Tawing serta rumah Atim, Trunjel dan Suminto di Dusun Gebyok, Desa Munjungan.
"Di rumah Atim, tebing sepanjang 10 meter dengan tinggi tiga meter longsor, sehingga tembok kamarnya jebol. Namun untuk proses pembersihan menunggu kondisi aman dulu," kata Imam Ansori, Senin (26/10/2020).
Selain itu, terdapat dua titik longsor yang menutup badan jalan, yaitu di Desa Bendoroto jalur Munjungan ke Kecamatan Watulimo serta di Dusun Gembes, Desa Masaran. Longsor juga terjadi di komplek SMPN 3 Munjungan di Desa Bendoroto, tembok pagar sepanjang 20 meter ambrol.
 Warga membersihkan longsoran di Trenggalek (Foto: Istimewa) |
"Kemudian di Desa Munjungan juga ada tembok penahan jalan yang ambrol," ujarnya.
Imam menjelaskan peristiwa tanah longsor tersebut rata-rata terjadi pada Senin pagi, setelah wilayah Kecamatan Munjungan diguyur hujan deras selama lebih dari enam jam.
"Mulai sore itu sudah turun hujan, sampai tengah malam," imbuhnya.
Terkait bencana alam tersebut aparat TNI, BPBD bersama sejumlah instansi kedaruratan dan masyarakat setempat bergotong-royong untuk membersihkan material longsor. Dua jalur yang sempat tertimbun material tanah dan bebatuan kini berhasil dibuka kembali.
"Alhamdulillah mulai pagi tadi kami gotong royong melakukan pembersihan, sekarang sudah bisa dilewati lagi," ujar Imam Ansori.
Sementara itu Wakapolsek Panggul Ipda Katik, mengatakan bencana tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Panggul, rumah milik Saiful Ansori di Desa Banjar tertimpa tebing yang ada di belakang rumahnya.
"Rumahnya ini memang cukup dengan tebing, sehingga begitu longsor mengenai rumahnya. Untuk kerusakannya, tembok bagian belakang retak 1 x 1,5 meter," kata Katik. (iwd/iwd)
