Haul ke-39 KH Abdul Hamid Pasuruan digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Haul digelar secara virtual karena pandemi COVID-19. Haul digelar mulai pukul 07.00 WIB.
Panitia dan pemerintah daerah menyediakan alternatif majelis haul virtual di 39 masjid se-Kota Pasuruan. Majelis haul virtual juga dilaksanakan di beberapa daerah.
"Setiap kecamatan ada masjid untuk majelis haul virtual. Ada sarana virtual agar warga tetap bisa mengikuti jalannya haul. Di masjid-masjid itu disiarkan secara langsung pelaksanaan haul dari Pondok Pesantren Salafiyah," kata Kepala Dinas Kominfo Pemkot Pasuruan Kokoh Arie Hidayat, Senin (26/10/2020).
Kokoh mengatakan Jalan KH Wachid Hasyim dan Jalan KH Abdul Hamid atau Jawa ditutup dan digunakan untuk area parkir undangan haul Kiai Hamid. Pada tahun-tahun sebelumnya, kawasan ini penuh oleh jemaah.
"Kami arahkan jamaah dari luar kota menuju masjid-masjid yang disediakan," terang Kokoh.
Sebelum haul, area dilakukan penyemprotan. Tempat-tempat cuci tangan portabel disiapkan.
"Dinkes menerjunkan petugas dinas kesehatan. Kami siapkan mobil pemadam kebakaran, ambulans dan tenda-tenda," terangnya.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman menuturkan ratusan petugas gabungan polisi, TNI, Satpol PP, Dishub diterjunkan untuk mengamankan jalannya haul. Ratusan anggota Banser juga membantu pengamanan. Petugas melakukan penyekatan dan pengaturan jemaah.
![]() |
"Kita batasi yang masuk ke lokasi haul sehingga tidak terjadi pengumpulan massa di lokasi," terang Arman.
Haul Kiai Hamid dihadiri sejumlah pejabat dan ulama terkemuka baik secara langsung maupun virtual. Masyarakat yang tak bisa hadir, mengikuti pelaksanaan haul melalui TV lokal dan beberapa kanal media sosial.