Kasus COVID-19 di Kabupaten Blitar masih tinggi. Klaster suluk tarekat meluas ke ponpes hingga ada 28 santri positif COVID-19.
Dalam data Satgas COVID-19 Kabupaten Blitar, tidak disebutkan nama pondok pesantren itu. Mereka hanya merilis, lokasinya di Mantenan, Kecamatan Udanawu. Klaster ponpes ini ditemukan ketika seorang santri mengalami gejala klinis Corona. Lalu ketika diambil swab, ternyata hasilnya positif COVID-19.
"Kami langsung tracing dan testing ya. Ada sekitar 200 santri di sana, 31 kontak erat kami ambil tes swab dan hasilnya ada 28 yang positif Corona," jelas Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, Minggu (25/10/2020).
Di lokasi yang sama, pada awal Oktober ada 15 santri suluk tarekat yang terkonfirmasi positif COVID-19. Saat itu satgas merekomendasikan karantina bagi semua penghuni ponpes tersebut. Yang di dalam areal ponpes dilarang keluar, dan yang di luar dilarang masuk. Wali santri pun, kabarnya juga dilarang menjenguk untuk beberapa waktu.
Tonton juga 'Wamenag: Ada 1.400 Lebih Santri Terpapar Corona':
Rupanya, skema penanganan ini tidak membuahkan hasil. Paparan virus Corona justru menyebar. Pondok pesantren yang jaraknya jauh dari lokasi suluk tetap terkontaminasi virus ini. Transmisi lokal telah terjadi dan perlu dilakukan evaluasi skema penanganan.
Data dari Satgas COVID-19 Kabupaten Blitar, hasil swab para santri diterima pertama pada tanggal 22 Oktober, ada tujuh santri terkonfirmasi positif COVID-19. Hasil swab kedua diterima pada 23 Oktober, ada tambahan tujuh santri juga positif. Terakhir tanggal 24 Oktober, tambahannya sebanyak 14 santri.
Soal realisasi dan evaluasi penanganan, sampai saat ini detikcom belum berhasil menghubungi pengasuh ponpes untuk mendapatkan konfirmasi. Begitu juga dengan Plt Bupati Blitar, Budi Santoso. Ketika dihubungi, yang bersangkutan mengaku masih berada di luar kota.
Namun Satgas COVID-19 Kabupaten Blitar menampik anggapan adanya salah penanganan dalam klaster suluk ini. "Bukan penanganan yang salah. Sudah dilakukan tracing oleh teman-teman di lapangan, kemarin yang di-swab dengan bergejala ringan ada 31 orang. Dan di awal-awal itu yang sudah keluar hasil swab-nya. Dan Alhamdulillah dari 31 orang yang di-swab itu sudah diisolasi sejak diambil swab," pungkas Krisna.