Ada beberapa berita di Jatim yang hari ini jadi perhatian pembaca. Seperti viral nenek dipukuli wanita muda di Malang, hingga soal bocah SD tewas ditenggelamkan teman.
Berikut rangkuman beritanya:
Siapa Nenek yang Viral Dipukuli Wanita Muda di Kota Malang?
Seorang nenek yang viral dipukuli seorang wanita muda di Malang diketahui sering berbelanja di Pasar Mergan, Kota Malang. Nenek yang belum diketahui identitasnya itu berbelanja untuk dijual kembali. Salah satu pedagang mengungkap sosok nenek tersebut.
Dia adalah Adi Dwi Nugroho (24), pedagang buah di luar Pasar Mergan. Lapak dagangan Adi berada persis di belakang tempat nenek itu terekam saat dipukuli.
Detikcom bertemu Adi ketika menelusuri lokasi nenek itu dipukuli. Sebuah lapak semi permanen berbahan kayu dan seng bercat hijau sangat identik dengan background ketika nenek tersebut mengalami kekerasan.
Adi juga tak memungkiri bahwa itu adalah lokasinya. "Sekilas melihat videonya, saya pernah tahu dengan ibu itu," kata Adi saat ditemui detikcom di lapak dagangannya, Jumat (23/10/2020).
Menurut Adi, nenek itu sering berbelanja di Pasar Mergan. Termasuk membeli buah-buahan di lapak dagangannya. Meskipun Adi tak mengenal siapa sosok dari nenek tersebut.
"Sering beli di saya, untuk buah-buahan. Katanya mau dijual lagi di Dinoyo. Namanya siapa dan orang mana, saya tidak tahu," beber Adi yang sudah empat tahun membuka lapak dagangannya ini.
Terakhir kali Adi melayani nenek itu sekitar 10 hari yang lalu. Seperti biasanya wanita tua tersebut membeli buah semangka dan melon untuk dijual kembali.
"Terakhir beli 1,5 pekan lalu. Beli semangka dan melon seperti biasanya. Kalau saat kejadian sepertinya saya sudah tutup, jadi tidak tahu persis," terangnya.
Adi menduga sebelum kejadian, ayahnya yang melayani nenek itu saat membeli buah. Karena setiap buka lapak, Adi bergantian dengan ayahnya.
"Mungkin beli di bapak, saya jaga pagi waktu itu," ungkapnya.
Sementara untuk waktu kejadian diperkirakan terjadi pada Kamis (22/10/2020), sore. Karena saat itu diingat Adi cuaca tengah hujan deras.
"Kemungkinan itu kemarin (Kamis), dan memang tengah hujan deras," tegasnya.
Video kekerasan terhadap seorang nenek viral di media sosial. Aksi kekerasan itu dilakukan seorang wanita muda dengan memukuli seorang nenek-nenek berkali-kali.
Video berdurasi 51 detik itu diunggah oleh akun instagram @ir_kartika yang dibagikan ke @infomalangraya. "Kejadian di Pasar Mergan, kota Malang. Ibu tua dipukuli," tulisnya seperti dilihat detikcom, Jumat (23/10/2020).
Video itu memperlihatkan seorang wanita muda bertopi yang terlihat begitu kasar menyiksa seorang ibu tua di tepi jalan. Sesekali kepala nenek itu dipukul. Lalu, wanita muda itu juga membekap mulut si ibu. Barang yang dibawa si nenek berupa buah sampai jatuh ke tanah.
Aksi Bongkar Makam di Jember Berdasarkan Mimpi, Bukan Karena Masalah Pribadi
Aksi warga Jember membongkar makam almarhum Pak Khotija yang videonya beredar di medsos, dibenarkan pihak keluarga. Namun ceritanya tidak seperti yang beredar.
Saat wartawan meminta klarifikasi langsung kepada pihak keluarga, keponakan almarhum Pak Khotija mengatakan, pembongkaran makam itu dilakukan karena adanya firasat melalui mimpi, yang dirasakan hingga berulang kali.
Sementara Pak Seman yang sempat diberitakan sebagai pihak yang menyuruh melakukan pembongkaran makam karena ada persoalan, merupakan sepupu almarhum Pak Khotija. "Tidak benar itu informasi di IWJ (grup Facebook Info Warga Jember New). Yang sebenarnya pembongkaran itu berawal dari mimpi adik ipar jenazah (Pak Khotija) yakni Khotimah," kata keponakan almarhum Pak Khotija, Usman saat ditemui di rumah Sekdes Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jumat (23/10/2020).
Usman menceritakan, adanya pembongkaran itu berawal dari peringatan 100 hari meninggalnya Pak Khotija. Pada malam hari setelah tahlilan, Khotimah yang juga seorang Guru Ngaji di desa setempat, bermimpi didatangi almarhum dan meminta agar jenazahnya diperbaharui.
"Mimpi itu pun berulang kali, bahkan selama seminggu hampir setiap hari mimpi yang sama. Kemudian hal itu disampaikan kepada keluarga. Disepakati kemudian makam almarhum di kijing (dibangun dengan rapi menggunakan marmer bagian atas makam)," jelasnya.
Namun setelah dilakukan sesuai permintaan, lanjutnya, mimpi itu pun masih terus dialami Khotimah. Sehingga kemudian pihak keluarga melakukan musyawarah dengan meminta petunjuk dari ulama setempat. "Khotimah bersama keluarga dan juga saya, minta petunjuk ke Habib Thohir. Disampaikan di sana maksudnya mungkin makam itu minta dipindah ke tempat lain," katanya.
Diberi pemahaman tersebut, diketahui bahwa makam Pak Khotija berada di lahan tanah milik Pak Seman sepupunya. Kebiasaan di wilayah setempat, masing-masing keluarga memiliki pemakaman pribadi dan hal itulah yang diyakini sebagai tafsir mimpi yang terus dialami Khotimah.
"Sehingga sekitar Rabu (21/10) siang kemarin dilakukan pembongkaran makam. Sebenarnya agar tidak membuat keramaian dengan adanya pembongkaran makam itu, mau dilakukan Selasa (20/10) malam, tidak jadi karena hujan deras saat itu," ulasnya.
Meskipun sudah dipindah, Khotimah kata Usman, masih didatangi almarhum lewat mimpinya. Yakni meminta agar ada batu di sekitar makam yang dibacakan Surat Al Ikhlas sebanyak tiga kali. "Setelah dilakukan itu tidak ada lagi mimpi, dan sekarang malah ada berita dan viral di Facebook grup IWJ itu," katanya.
Untuk lokasi makam yang baru, lanjut Usman, berada di lahan tanah miliknya sendiri yang dekat dengan rumah, dan berjarak kurang lebih 200 meter dari lokasi makam awal.
Terkait berita yang beredar di medsos, Usman mengaku kaget. Bahkan meminta agar ada klarifikasi terkait kebenaran informasi tentang pemindahan makam itu. Usman juga menambahkan, Pak Seman yang masih sepupu almarhum Pak Khotija malah tidak memperkenankan adanya pemindahan makam.
"Pak Seman malah memohon kepada kami (Keluarga Pak Khotija) agar tidak usah dipindah. Karena kita semua masih keluarga. Tapi karena ini isyarat jadi harus dilakukan. Untuk yang di Facebook itu kami (keluarga Pak Khotija atau pun Pak Usman) tidak kenal dengan akun itu. Mungkin orang lewat karena lokasi makam berada di pinggir jalan," ungkapnya.
"Kami minta pada admin grup IWJ itu agar hati-hati menyebarkan informasi tentang keluarga saya. Agar tidak ada fitnah. Kami tidak akan lapor polisi atau bertindak apapun, tapi tolong diklarifikasi," sambungnya.
Sebelumnya, video aksi bongkar makam itu diunggah akun Ari Rembeztdi di grup Facebook Info Warga Jember Baru. Dalam keterangan pada video tersebut, tertulis alasan dari pembongkaran makam yang ramai-ramai dilakukan warga.
"Astaghfirulloh...hanya karena masalah pribadi yang sepele, Pak Kampong Seman memerintahkan agar kuburan pak Khotija yang telah meninggal dunia 6 bulan yang lalu untuk dibongkar dan dipindahkan. Masalahnya diduga hanya karena mantan menantu Pak Kampung Seman pernah menikah dengan anak alm. (almarhum, red) Pak Khotija. Kejadian di Desa Gelang Paci, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jatim. #Sumberbaru," tulis akun Ari Rembezt, seperti yang dilihat detikcom.
Bukan Tenggelam, Bocah SD yang Tewas di Jombang Dibunuh Teman Sendiri
Alfian Rizky Pratama (12) tewas ditenggelamkan temannya sendiri, di sungai wisata Kedung Cinet, Kabupaten Jombang. Saat ini pelaku pembunuhan ditahan di Rutan Polres Jombang.
Alfian berkunjung ke wisata Kedung Cinet di Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Jombang pada Rabu (21/10) sekitar pukul 11.30 WIB. Kedua teman korban yakni AHR (16), warga Desa Sambong Dukuh, Kecamatan Jombang dan M Addin (17), warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang.
Bocah kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) warga Desa Sambong Dukuh itu tewas tenggelam di Sungai Kedung Cinet. Polisi pun menyelidiki penyebab Alfian tercebur ke cekungan di sungai tersebut.
"Kami lakukan penyelidikan selama satu hari. Kami bisa menemukan pelakunya. Yaitu teman dekat sekaligus tetangga dekat korban. Keterangan saksi, korban didorong pelaku ke sungai hingga tenggelam," kata Kapolsek Plandaan AKP Akwan saat pembongkaran makam Alfian, di pemakaman umum Desa Sambong Dukuh, Jumat (23/10/2020).
Ia menjelaskan, saat ini pelaku berinisial AHR ditahan di Rutan Polres Jombang. Sedangkan M Addin, teman korban satunya berstatus sebagai saksi.
Kasus ini telah dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Namun, polisi masih mendalami motif pelajar kelas XI Madrasah Aliyah (MA) itu tega menghabisi tetangga dekatnya sendiri.
"Karena pelaku di bawah umur, permasalahan ini kami limpahkan ke PPA," terang Akwan.
Sebelumnya, Alfian disebut tewas tenggelam di sungai wisata Kedung Cinet saat berswafoto. Sehingga jenazahnya langsung diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan fakta Alfian sengaja ditenggelamkan oleh teman sekaligus tetangga dekatnya berinisial AHR (16). Oleh sebab itu, makam korban dibongkar pagi tadi. Jenazah bocah kelas 6 SD itu diautopsi tim dokter forensik RS Bhayangkara Kediri di pemakaman umum Desa Sambong Dukuh.