Wacana pemberian vaksin COVID-19 oleh pemerintah pusat terus bergulir. Namun, tampaknya tak semua orang akan mendapatkan vaksin tersebut secara cuma-cuma. Masyarakat yang diproyeksikan untuk mendapat vaksin COVID-19 secara gratis adalah mereka yang masuk di bawah garis kemiskinan.
"Masyarakat yang diproyeksikan untuk mendapat vaksin COVID-19 secara gratis adalah mereka yang masuk di bawah garis kemiskinan," ujar Sekretaris Eksekutif Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPPEN) Raden Pardede dalam forum webinar yang digelar BPJS Kesehatan, Jumat (23/10/2020).
Sementara untuk kelas menengah ke atas diharapkan membayar sendiri biaya vaksin tersebut. Terkait data siapa-siapa yang harus membayar dan tidak, Pardede mengatakan jika pemerintah sedang melakukan filter data. Salah satu acuan data yang digunakan nantinya adalah para Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional dari BPJS Kesehatan.
"Ada memang kelompok masyarakat yang diberikan gratis, dan ada juga yang vaksinasi dengan biaya sendiri. Angka tadi (dari BPJS) harus kita fix kan dulu,"ujar Pardede.
Data itu menurutnya berisi masyarakat yang selama ini mendapatkan bantuan baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Mereka juga dianggap berada di bawah garis kemiskinan sehingga layak memperoleh bantuan.
"Secara nasional, ada 96,6 juta PBI yang memperoleh bantuan dari APBN. Sedangkan yang memperoleh PBI dari APBD tercatat ada 35,1 juta orang," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Banyuwangi, Edy Agus Riyanto menambahkan, saat ini di Banyuwangi total ada 656.305 orang penerima PBI. Terdiri dari 638.305 yang memperoleh bantuan bersumber dari APBN dan 18.329 bersumber dari APBD Banyuwangi.
Dia juga mengatakan, BPJS Pusat akan menyiapkan data by name by address.
"Kita masih menunggu data dari pusat yang nantinya digunakan. Karena penentuan siapa saja langsung dari pusat," tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan masih belum memperoleh kabar berapa alokasi vaksin untuk Kabupaten Banyuwangi. Namun seperti prioritas dari Pemerintah Pusat, nantinya vaksin akan diarahkan untuk tenaga kesehatan dan masyarakat berisiko tinggi.
"Tentu kami menunggu instruksi dari pusat. Namun sampai saat ini belum dapat kabar kapan dibagi. Kami prioritaskan tetap Nakes dan komorbid berisiko tinggi," tandasnya.