Ratusan mahasiswa yang demo menolak Omnibus Law di bundaran depan DPRD Jember akhirnya membubarkan diri. Mereka membubarkan diri karena tak ingin terjadi benturan yang bisa membuat suasana keruh.
"Sebenarnya kita tadi ingin tetap di sini. Malah kita ingin menduduki DPRD sampai UU Omnibus Law dicabut. Tapi kemudian kita lihat situasinya tidak memungkinkan," kata Korlap Aksi, M Yayan, Kamis (22/10/2020).
Yayan dan teman-temannya akhirnya bersepakat mengakhiri aksi. Apalagi, aksi itu ada indikasi dimasuki sejumlah penyusup dan provokator.
"Ada penyusup dan provokator yang masuk. Makanya tadi sempat ada yang anarkis. Ada yang memprovokasi. Sound system kami tadi ada yang menyiram air sehingga mati," imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini