Demo Mahasiswa Tolak Omnibus Law di Jember Bubar Karena Ada Penyusup

Demo Mahasiswa Tolak Omnibus Law di Jember Bubar Karena Ada Penyusup

Yakub Mulyono - detikNews
Kamis, 22 Okt 2020 22:14 WIB
Ratusan mahasiswa yang demo menolak Omnibus Law di bundaran depan DPRD Jember akhirnya membubarkan diri. Mereka membubarkan diri karena tak ingin terjadi benturan yang bisa membuat suasana keruh.
Ratusan mahasiswa yang demo menolak Omnibus Law di bundaran depan DPRD Jember akhirnya membubarkan diri/Foto: Yakub Mulyono
Jember -

Ratusan mahasiswa yang demo menolak Omnibus Law di bundaran depan DPRD Jember akhirnya membubarkan diri. Mereka membubarkan diri karena tak ingin terjadi benturan yang bisa membuat suasana keruh.

"Sebenarnya kita tadi ingin tetap di sini. Malah kita ingin menduduki DPRD sampai UU Omnibus Law dicabut. Tapi kemudian kita lihat situasinya tidak memungkinkan," kata Korlap Aksi, M Yayan, Kamis (22/10/2020).

Yayan dan teman-temannya akhirnya bersepakat mengakhiri aksi. Apalagi, aksi itu ada indikasi dimasuki sejumlah penyusup dan provokator.

"Ada penyusup dan provokator yang masuk. Makanya tadi sempat ada yang anarkis. Ada yang memprovokasi. Sound system kami tadi ada yang menyiram air sehingga mati," imbuhnya.

Tentang informasi mahasiswa yang ditangkap, Yayan mengaku akan datang langsung ke Mapolres Jember. Sebab menurut dia, dari 4 rekannya yang ditangkap dan 2 orang di antaranya masih berada di Mapolres Jember.

"Tim advokasi kami masih di polres. Informasi terbaru, dari 4 yang ditangkap, dua dilepas. Jadi masih dua orang di polres. Setelah ini saya ke mapolres. Tapi tim advokasi kami sudah di sana sejak tadi," terangnya.

Mengenai penolakan UU Omnibus Law, Yayan mengaku akan tetap terus melakukan pengawalan. Dia dan teman-temannya terus akan melakukan aksi lanjutan dalam rangka menolak UU Cipta Kerja.

"Kami setidaknya sudah 4 kali melakukan aksi menolak UU Omnibus Law ini. Dan akan terus kami lakukan," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.