Pelaksanaan upacara HSN sendiri digelar di alun-alun Sidoarjo. Jika pada sebelumnya selalu diikuti ribuan peserta, maka kali ini hanya sekitar 100 peserta dan undangan.
Peringatan HSN dipimpin langsung oleh Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono yang bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam kesempatan itu, Hudiyono membacakan langsung sambutan dari menteri agama terkait Undang-undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren dan perannya.
"Santri dan pesantren kini telah memiliki Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang pesantren. Undang-Undang ini memberikan afirmasi, rekognisi, dan fasilitasi terhadap pesantren dalam melaksanakan fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan", kata Hudiyono, Kamis (22/10/2020).
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, peringatan HSN sendiri tetap digelar dengan sejumlah rangkaian kegiatan acara mulai tanggal 15 Oktober sampai penutupan pada 31 Oktober.
Rangkaian kegiatan itu antara lain pemilihan duta santri, lomba kreasi nadhom, lomba selawat al banjari, lomba video santri dan lomba mars kebangsaan. Adapun seluruh acara dilakukan secara virtual sebab masih di masa pandemi.
Sedangkan untuk puncak sekaligus penutup acara akan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober. Pada kegiatan tersebut, pihak Pemkab Sidoarjo akan melaksanakannya di Pendopo Delta Wibawa yang akan diikuti 18 kecamatan se-Sidoarjo dan disiarkan secara live streaming. (iwd/iwd)