Sekilas Jatim: Yusuf Mansur Kenang Kiai Syukri-Kakak di Sumenep Setubuhi Adik Tiri

ponpes gontor — Yusuf Mansur ikut mengantarkan Kiai Syukri ke tempat peristirahatan terakhirnya/Foto: Charoline Pebrianti

Surabaya -

Ada beberapa berita di Jatim yang hari ini jadi perhatian pembaca. Seperti soal Yusuf Mansur mengenang Kiai Syukri, hingga seorang kakak di Sumenep menyetubuhi adik tiri.

Berikut rangkuman beritanya:

Yusuf Mansur Mengenang Kiai Syukri: Beliau Bukan Cuma Guru, Melainkan Ayah

Meninggalnya salah satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo KH Abdullah Syukri Zarkasyi membawa kesedihan tersendiri bagi Ustaz Yusuf Mansur. Yusuf Mansur menyempatkan diri melayat ke Ponorogo. Selain ikut salat jenazah, Yusuf Mansur pun juga ikut mengantarkan Kiai Syukri ke tempat peristirahatan terakhirnya.

"Beliau bukan cuma guru ataupun ustaz, melainkan ayah bagi yang sudah bersentuhan dengan beliau," tutur Yusuf Mansur kepada wartawan, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Legasi KH Abdullah Syukri Zarkasyi

Yusuf Mansur pun mengingat bagaimana pesan Kiai Syukri kepada dirinya. Jika ada santri yang lebih pintar dari kiai-nya maka kiai tersebut harus bangga sebab berhasil mendidik santri hingga berhasil.

"Beliau pernah bilang ke saya, kiai itu harus senang kalau murid atau santrinya bisa lebih dari kiainya, itu artinya berhasil," terang Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur pun mengenal sosok Kiai Syukri sebagai sosok yang inspiratif. Sebab, selalu meledak-ledak saat berbicara soal impian dan cita-cita. "Beliau orang yang selalu membawa kesenangan dan kegembiraan, semangat gitu lho orangnya," ujar Yusuf Mansur.

Kiai Syukri pun pernah berpesan untuk selalu membaca Al-Qur'an, sebab dari bacaan tersebut bisa menjelma menjadi malaikat yang akan menyenangkan dan membuat kita tenang di alam kubur.

Di bawah kepimpinan kiai Syukri, Ponpes Gontor mampu berdiri sendiri secara ekonomi. Pemberdayaan ekonomi diberdayakan secara maksimal.

"Karena keyakinan beliau, nggak pernah tangan di bawah, Gontor selalu pemberdayaan ekonomi lebih baik tangan di atas. Pondok jadikan dirinya sebagai kekuatan santri dan alumni," pungkas Yusuf Mansur.

Lihat juga video 'Pria di Mamasa Cabuli Anak Angkatnya Saat Istri Tak di Rumah':

[Gambas:Video 20detik]

Seorang Warga Ponorogo Bayar Pajak Pikap Pakai Uang Koin

Seorang warga Ponorogo mencuri perhatian saat membayar pajak mobil pikap. Sebab ia membayar pajak Rp 1,2 dengan uang koin.

Ia merupakan Nursam Romdoni, warga Kertosari. Ia merupakan seorang sales yang berusaha membayar pajak kendaraannya tepat waktu.

"Saya kan kerjanya sales, jual mainan anak-anak dan aksesoris wanita, terang Nursam kepada wartawan, Kamis (22/10/2020).

Ia membayar pajak mobil pikapnya Rp 1,2 juta. Uang koin tersebut terdiri dari pecahan Rp 100, Rp 500 dan Rp 1.000.

Ternyata, ini bukan kali pertama bagi Nursam membayar pajak dengan uang koin. Ia sudah tiga kali melakukannya. Mulai dari 2018, 2019 dan 2020.

KRI Satlantas Polres Ponorogo Iptu Marjono mengapresiasi apa yang dilakukan Nursam. Menurutnya itu sebagai bentuk taat membayar pajak.

"Terima kasih sekali, ini patut diapresiasi. Mas Nursam ini bisa menjadi contoh warga agar taat membayar pajak," pungkas Marjono.

Seorang Kakak di Sumenep Setubuhi Adik Tiri Hingga Hamil dan Melahirkan

Seorang kakak di Kecamatan Gapura, Sumenep, Madura, berinisial AD (25) tega menyetubuhi adik tirinya yang masih di bawah umur. Korban disetubuhi hingga hamil dan melahirkan.

Kapolres Sumenep AKBP Darman mengatakan keduanya merupakan saudara tiri berbeda bapak. Kakak adik ini tinggal satu rumah, sementara kedua orang tuanya bekerja di Jakarta.

"Berawal pada sekitar Januari 2020, AD melakukan hubungan badan dengan korban hingga hamil. Namun, korban tidak bercerita jika hamil karena takut kepada AD," kata Darman dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom di Surabaya, Kamis (22/10/2020).

Darman menambahkan korban merahasiakan kehamilannya seorang diri hingga pada Jumat (18/9) sekira pukul 05.30 WIB, korban melahirkan bayi tanpa dibantu siapa pun di kamarnya.

Setelah bayi tersebut lahir, korban pun berteriak minta tolong pada AD. Mendengar teriakan, AD langsung datang ke kamar untuk melihat kondisi korban, dan AD mengambil sebilah pisau untuk memotong tali pusar bayi tersebut.

Dari kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yakni sebuah kardus air mineral, sebuah kain batik warna putih motif bunga warna hitam, baju batik lengan pendek warna merah motif kotak-kotak seragam sekolah SD, sebilah pisau, sarung, dan satu unit sepeda motor.

Halaman 1 2 3

Selanjutnya