Pantauan detikcom di lokasi, ratusan buruh dari FSP LEM SPSI tiba di DPRD Jawa Timur pukul 13.30 WIB. Para buruh langsung membentuk barisan untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Perwakilan buruh bergantian menyampaikan orasi di atas mobil komando. Mayoritas mereka meminta Presiden RI Jokowi membuat Perppu untuk membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Edi Supriyantono selaku korlap aksi mengatakan aksi ini diikuti 750 orang. Para buruh disebut ingin bertemu perwakilan DPRD Jatim untuk menitipkan aspirasi.
"Kita ingin titip aspirasi. Kalian semua anggota dewan yang memilih kita rakyat. Apa gak mau kalian menemui kita? Menerima aspirasi kita?," kata Edi di lokasi, Kamis (22/10/2020).
Edi berharap DPRD Jatim dan Pemprov Jatim untuk menemui para buruh. Bahkan lebih tegas, ia ingin pemerintah di Jatim menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
"Harus tegas. Di Brebes saja pemerintahnya tegas menolak Omnibus Law. Masak di Jatim ngawang. Harus tegas, tolak ya tolak, jangan disampaikan saja aspirasi kita. Tapi ya ditolak Omnibus Law," terangnya.
Tak lama setelah itu, perwakilan buruh diterima oleh Anggota DPRD Jatim. Hingga pukul 14.20 WIB, ratusan massa buruh masih berdemonstrasi di depan Gedung DPRD Jatim. Sedangkan perwakilan dari FSP LEM SPSI sedang bertemu dengan anggota DPRD Jatim. (fat/fat)