Demo ini merupakan salah satu rangkaian aksi Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) yang puncaknya dilangsungkan Jumat (23/10) besok.
Dari pantauan detikcom di depan Gedung DPRD Jatim, Kamis (22/10), tampak kawat berduri dipasang di depan gedung. Kawat berduri yang dipasang sepanjang 50 meter itu sudah terpasang sejak pagii.
Hingga pukul 130.00 WIB, kondisi di depan Gedung DPRD Jatim saat ini masih sepi. Hanya ada beberapa aparat keamanan yang berjaga. Sedangkan massa aksi belum tiba di lokasi.
Menurut Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya AKP M Akhyar, unjuk rasa hari ini akan diikuti sekitar 500 buruh. Mereka semua berasal dari sejumlah organisasi dan serikat Di Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Surabaya dan lain-lain.
"Untuk mahasiswa tak ada. Hanya buruh saja. Estimasi sekitar 500 orang dari serikat pekerja dan buruh," jelas Akhyar
Sedangkan untuk pengamanan, terang Akhyar, DPRD Jatim telah disiagakan 914 personel. Jumlah personel tersebut merupakan gabungan dari Polri dan TNI.
"Ada 914 personel gabungan yang mengamankan. Dan sudah disiagakan sejak pagi tadi," terang Akhyar.
"Rincian personelnya 231 dari Polrestabes Surabaya, 118 Polsek jajaran, 225 dari Polda Jatim dan 310 dari TNI," tandas Akhyar. (fat/fat)