Warga Ponorogo Ini Gotong Jenazah Menyeberangi Sungai Sejak Dulu

Warga Ponorogo Ini Gotong Jenazah Menyeberangi Sungai Sejak Dulu

Charolin Pebrianti - detikNews
Rabu, 21 Okt 2020 17:25 WIB
Video warga Ponorogo gotong jenazah menyeberangi sungai viral di media sosial. Mereka memilih menyeberangi Sungai Semblumbung, ketimbang harus berputar lebih jauh.
Tempat warga Ponorogo gotong jenazah menyeberangi sungai yang viral/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo -

Video warga Ponorogo gotong jenazah menyeberangi sungai viral di media sosial. Mereka memilih menyeberangi Sungai Semblumbung, ketimbang harus berputar lebih jauh.

Sungai itu berada di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, Ponorogo. Selasa (20/10), warga menggotong jenazah menyeberangi sungai menuju makam Gedong yang ada di seberang permukiman.

Warga memilih menyeberangi sungai ketimbang lewat jembatan yang jaraknya sekitar 1-2 kilometer dari permukiman. "Warga pertimbangannya lewat situ karena debit sungai kecil, kalau pas besar biasanya nunggu surut dulu. Kalau lewat Sungai Semblumbung hanya 200 meter jaraknya," ujar perangkat Kelurahan Kadipaten, Wasis Nur Hidayat kepada wartawan, Rabu (21/10/2020).

Ia menambahkan, sekarang warga sudah jarang yang dimakamkan di makam Gedong. Sebab, sudah ada makam baru yang lebih mudah diakses. Atau tidak perlu menyeberangi sungai.

"Sebenarnya masyarakat sekitar itu tidak memakamkan di situ karena akses jalannya itu kan juga punyanya Kadipaten cuma sedikit, sebelahnya sudah Cekok. Kalau tidak lewat sungai ini bisa lewat jembatan yang menghubungkan Patihan Wetan dengan Cekok," terang Wasis.

Video 'Geger Warga Ponorogo Gotong Jenazah Lewati Sungai-Jalan Ekstrem':

[Gambas:Video 20detik]



Wasis kemudian menjelaskan, pemakaman Gedong merupakan pemakaman kuno. Sebab, di sana dimakamkan mbah-mbah atau pendahulu warga Kadipaten.

"Saya tidak tahu sejarahnya secara persis, yang jelas makamnya itu pemakaman Gedong, pemakaman kuno sejak mbah-mbah dulu ada makam itu," jelas Wasis.

Sejak ia kecil, menurutnya, jalan yang digunakan warga memang harus melewati Sungai Semblumbung. "Bahkan keranda saudara saya sendiri dari mbah ke berapa gitu juga dimakamkan di situ dan akses jalannya lewat situ," imbuh Wasis.

Namun ia menambahkan, jalurnya tidak se-ekstrem sekarang yang tampak di video viral. "Memang akses jalannya di situ. Mungkin karena sempat ada pengurukan tanah jadi kelihatan ekstrem, kalau dulu biasa," lanjut Wasis.

"Kalau dulu ada yang meninggal mau nyeberang sungai pas banjir, ya warga nunggu surut dulu baru lewat situ," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.