Viral Warga Ponorogo Gotong Jenazah Menyeberangi Sungai dan Jalan Ekstrem

Viral Warga Ponorogo Gotong Jenazah Menyeberangi Sungai dan Jalan Ekstrem

Charolin Pebrianti - detikNews
Rabu, 21 Okt 2020 13:58 WIB
Video Viral Warga Gotong Jenazah Lewat Sungai dan Jalan Ekstrem
Foto: Tangkapan Layar
Ponorogo -

Video warga Ponorogo berusaha menyeberangkan keranda berisi jenazah viral di media sosial. Dalam video tampak warga mengusung keranda melewati sungai menuju lokasi pemakaman.

Warga tampak bahu membahu gotong jenazah. Video berdurasi 1 menit 50 detik tersebut diunggah akun @wahyurastauadus di grup Facebook ICWP. Video itu pun langsung mendapat respons dari warganet. Ada 4.200 like dan 1.200 komentar.

Unggahan itu disertai caption 'Ngene iki pemerintah ora enek seng nduwe cita-cita gawekne jembatan to? Lokasi Kadipaten Babadan' (Kayak gini pemerintah nggak ada yang punya keinginan bikinin jembatan? Lokasi Kadipaten, Babadan).

Sementara perangkat Kelurahan Kadipaten, Wasis Nur Hidayat menjelaskan, lokasi pemakaman berada di Dusun Menggungan, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan.

"Di situ ada makam Gedong, tempat pemakaman lama. Warga sekarang jarang menggunakan makam itu. Biasanya lebih memilih memakamkan di sebelah selatan sungai ada pemakaman baru. Warga biasa memakamkan di situ," tutur Wasis kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Rabu (21/10/2020).

Menurutnya, di Sungai Seblumbung yang dijadikan akses warga itu, sebenarnya sudah dua kali dibuatkan jembatan dari bambu alias sesek. Namun dua kali pula hanyut terbawa arus saat aliran sungai deras.

"Ada jalan lain, tapi memutar agak jauh. Lewat jembatan di Cekok atau Jurang Gandul. Kalau lewat sungai itu lebih dekat," terang Wasis.

Tonton video 'Rombongan Ambulans Jenazah Ribut dengan Pemobil di Banyumas':

[Gambas:Video 20detik]



Menurutnya, dulu akses jalan tidak se-ekstrem yang tampak di video. Tapi sempat dilakukan pengurukan sehingga tampak ekstrem.

"Warga biasa lewat jalan situ, ya kalau pesannya ingin dimakamkan di pemakaman Gedong, warga nunggu sungai surut atau alirannya aman baru lewat," imbuhnya.

Terkait unggahan tersebut, lanjut Wasis, pihaknya menyayangkan. Sebab, kondisinya tidak seperti yang ditulis di dalam video.

"Kita juga memanggil si pengunggah untuk dimintai klarifikasi," tukas Wasis.

Menurutnya, selama ini warga lebih memilih makam yang tidak menyeberang sungai. Sebab, ada warga yang mewakafkan tanahnya untuk dijadikan pemakaman.

"Pemakaman baru ini juga sudah banyak digunakan warga," pungkas Wasis.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.