Cabup Ipong Muchlissoni pun menyempatkan diri mendatangi Pasar Jetis. Selain membeli kebutuhan, Ipong juga melihat kondisi pasar.
"Kondisi ini pasar darurat, ini yang saya maksud tertunda. Ke depan harapan saya pasar Wage ini juga bisa dibangun seperti pasar lain," tutur Ipong kepada wartawan, Selasa (20/10/2020).
Ipong menambahkan meski kondisi pasar Wage masih terbatas, tidak mengurangi rasa keceriaan para pedagang dan pembeli.
"Perputaran ekonomi yang sesungguhnya itu ya di pasar, banyak interaksi antara penjual dan pembeli," ujar Ipong.
Pantauan detikcom, saat berkunjung ke pasar dan menyerap aspirasi masyarakat, Ipong pun menyempatkan diri untuk berbelanja kebutuhan. Seperti baju, kerupuk, buah hingga ikan.
"Pertama saya hari ini kampanye di Kecamatan Jetis, berkeliling desa ke desa.Targetnya mengelilingi 14 desa, dimulai dari Subuh tadi dengan Subuh berjamaah di Coper, ziarah makam dan keliling bersepeda," terang Ipong.
Dalam kunjungan ini, lanjut Ipong, dirinya melihat beberapa UMKM seperti kue kering, keripik tempe dan jamur tiram. "Selain UMKM sekaligus melihat pasar dan tidak lupa ke warung kopi," imbuh Ipong.
Menurutnya, di Jetis warga cukup gembira meski berada di tengah pandemi COVID-19. Ini menunjukkan jiwa optimisme masyarakat bagus. "Tadi bersama-sama kita lihat di pasar, betapa berjualan dengan ceria, belanja dengan ceria," pungkas Ipong. (fat/fat)