Kawat berduri memagari depan gedung DPRD dan Balai Kota Malang hari ini. Kawat berduri dibentangkan sebagai pembatas unjuk rasa yang rencananya digelar oleh elemen buruh dan mahasiswa. Ribuan personel diterjunkan untuk mengamankan demontrasi menolak omnibus law.
Pantauan detikcom, personel kepolisian disebar pada sejumlah titik. Mulai dari kawasan Stadion Gajayana, Kota Malang, sebagai titik kumpul massa aksi.
Berjalan ke arah timur, personel kepolisian turut disiagakan di Simpang Empat Rajabali, Jalan Kahuripan, sampai dengan Bundaran Tugu, lokasi gedung DPRD dan Balai Kota Malang berada.
Aparat keamanan juga disiagakan depan Stasiun Besar Malang sampai Jalan Kertanegara. Akses jalan sekitaran gedung DPRD mulanya direncanakan untuk ditutup, sampai kini masih dibuka.
Peralatan pengendalian massa ikut disiagakan, seperti mobil water canon milik Polresta Malang Kota. Untuk pengamanan unjuk rasa, sebanyak 3 ribu personel gabungan diterjunkan.
"Pasukan gabungan pengamanan dari TNI Polisi sebanyak 3000 personil telah kami siapkan. Selain itu kami juga melakukan penyekatan massa aksi di batas batas kota," ujar Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata kepada awak media, Selasa (20/10/2020).
Leonardus berharap unjuk rasa bisa digelar secara santun dan damai. Massa aksi juga dihimbau tak terprovokasi hingga bertindak anarkisme.
"Silakan menyampaikan pendapat dengan santun dan damai. Kami sudah menyiapkan perangkat untuk berkomunikasi dengan DPRD, agar bisa menyampaikan aspirasi," pungkas Leonardus.
Skenario penutupan lalin menghadapi aksi demontrasi menolak UU Cipta Kerja oleh mahasiswa dan berbagai elemen buruh sudah dikeluarkan oleh Sat Lantas Polresta Malang Kota.
Sejumlah ruas jalan akan dilakukan penutupan adalah Jalan Basuki Rahmad, Jalan Semeru, dan Jalan Bromo. Selain tiga ruas jalan itu.
![]() |
Penutupan lalin juga diberlakukan di Jalan Tugu, Jalan Majapahit, Jalan Kertanegara, Jalan Gajahmada, serta Jalan Suropati.
Sementara rekayasa jalan yang akan diterapkan adalah untuk kendaraan dari utara ke selatan:
1. Alternatif pertama: Jalan Jaksa Agung Suprapto-Simpang Trio 2-Jalan Buring-Jalan Ijen.
2. Alternatif kedua: Jalan Letjen Sutoyo-Simpang Empat Kaliurang-Jalan Mahakam-Jalan WR Supratman-Jalan Panglima Sudirman-Jalan Gatot Subroto.
Sedangkan untuk kendaraan dari selatan ke utara :
1. Altenatif pertama: Jalan Kawi-Jalan Ijen-Jalan Oro-Oro Dowo.
2. Alternatif kedua: Jalan Kawi-Jalan Merdeka Utara-Jalan Merdeka Timur-Jalan Agus Salim-Jalan Gatot Subroto-Jalan Panglima Sudirman.