Cerita Sri Tanjung Terukir pada Banyak Candi di Jawa

Cerita Sri Tanjung Terukir pada Banyak Candi di Jawa

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 19 Okt 2020 18:32 WIB
Cerita Sri Tanjung-Sidopekso terukir di relief beberapa candi di Jawa. Kisah Sri Tanjung ditemukan pada candi masa Majapahit.
Cerita Sri Tanjung-Sidopekso terukir di relief beberapa candi di Jawa/Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Cerita Sri Tanjung-Sidapaksa terukir di relief beberapa candi di Jawa. Kisah Sri Tanjung ditemukan pada candi masa Majapahit.

Budayawan Banyuwangi, Aekanu Hariyono mengatakan, cerita Sri Tanjung ada di Candi Jabung Probolinggo, Candi Surowono Pare Kediri, Candi Penataran Blitar, Candi Bajangratu Mojokerto, Candi Tegowangi Kediri dan Candi Sukuh, Karanganyar, Jateng.

"Saya melakukan penelitian ilmiah selama 15 tahun. Melihat langsung jejak Sritanjung di beberapa candi di Jawa. Ternyata ada relief Sritanjung," ujarnya kepada detikcom, Senin (19/10/2020).

Pendiri Lembaga Kajian Pendidikan Adat, Budaya dan Lingkungan Kiling Osing Banyuwangi ini mengaku, sejak lama melakukan penelitian untuk mengumpulkan berbagai versi cerita Sri Tanjung-Sidopekso. Beragam referensi dihimpunnya.

Sejumlah candi yang diduga berkaitan dengan cerita Sri Tanjung didatangi. Aikanu mengaku mempelajari relief yang berkisah tentang Sri Tanjung pada dinding-dinding candi yang ada.

"Candi-candi lain yang berhubungan dengan Sri Tanjung sudah saya datangi beberapa kali. Bahkan Candi Surowono saya datangi pertama kali sekitar tahun 1982," jelasnya.

Substansi ceritanya pun sama. Yakni cinta sejati seorang istri kepada suami. Yang berbeda hanya pada 'kemasan' cerita.

"Di Candi Sukuh di Jawa Tengah yang bercerita tentang ruwatan Sudamala (Saat Dewi Durga dibebaskan kutukan oleh Sahadewa, ayah Sri Tanjung)," urainya.

Tidak hanya candi, ia juga mendatangi dan berdiskusi dengan peneliti Jerman, Lydia Keiven, yang meneliti di candi-candi yang bercerita tentang kisah Panji dan Bangsawan Bertopi. Serta kisah Sri Tanjung dan Sidapaksa yang melahirkan nama Banyuwangi.

"Kisah Sri Tanjung Sidapaksa dianggapnya bukan cerita Panji dan bangsawan bertopi," imbuhnya.

Cerita Sri Tanjung ada pada sumber lain yaitu dari naskah kuno Kidung Sri Tanjung yang berupa 'Tembang Cilik'. Terdiri pupuh "Wukir, Mijil, Durmo dan Mahesa Langit' di GT Pegeaut dalam Literature of Java: Catalogue Raisonne of Javanese Manuscript in the Library of University of Leiden.

"Kisah ini belum populer yang berdasar kidung Sri Tanjung yang berisi bahwa Sri Tanjung adalah anak Sahadewa. Ia cucu Begawan Tamba Petra. Ia dibunuh oleh suaminya sendiri Sidapaksa karena fitnah keji dari rajanya Prabu Sulahkromo," lanjutnya.

"Kidung Sri Tanjung juga menjelaskan, bahwa darah wangi Sri Tanjung membuktikan kesuciannya, kebenaran, ketulusan dan kejujurannya," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.