Kabar duka kembali datang dari kalangan tenaga medis di Malang. Dokter Siswanto, anggota IDI Malang Raya, meninggal setelah terpapar virus COVID-19.
Siswanto meninggal, Senin (19/10/2020), setelah menjalani perawatan di RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Jenazah Siswanto dimakamkan di tempat pemakaman keluarga wilayah Kauman, Kepanjen, Kabupaten Malang.
"Sesuai hasil swab PCR, beliau meninggal karena terserang virus COVID-19," ujar Kasubbag Humas RSSA Malang, Dony Iryan Vebri Prasetyo saat dikonfirmasi detikcom, Senin (19/10/2020), siang.
Dony mengaku, dokter Siswanto mulai menjalani perawatan di RSSA Rabu (14/10/2020). Diagnosa awal, ada indikasi pasien terpapar virus Corona.
"Kemudian tanggal 15 Oktober dilakukan tes swab dan PCR hasilnya positif. Tes kedua diambil kembali 16 Oktober dan dinyatakan positif COVID-19," akunya.
Dalam kesempatan itu, Dony menegaskan, bahwa dokter Siswanto tidak berdinas di RSSA. Melainkan pengajar di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya.
"Beliau tidak berdinas di RSSA, tetapi pengajar di FK UB. Karena sakitnya kemudian dirawat di RSSA," tegas Dony.
Secara terpisah, Kabag Humas Universitas Brawijaya (UB), Kotok Guritno membenarkan dokter Siswanto salah satu pengajar di FKUB.
"Beliau staf pengajar di Departemen IKM (Ilmu Kesehatan Masyarakat) FKUB," imbuh Kotok.