Resmikan Posko, Machfud Arifin Ajak Warga ke TPS pada 9 Desember

Resmikan Posko, Machfud Arifin Ajak Warga ke TPS pada 9 Desember

Faiq Azmi - detikNews
Minggu, 18 Okt 2020 22:54 WIB
Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin meresmikan posko pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) di Bulak Banteng Kidul, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran. Posko ini diharapkan menjadi tambahan kekuatan bagi paslon ini.
Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin (baju putih)/Foto: Istimewa
Surabaya -

Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin meresmikan posko pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) di Bulak Banteng Kidul, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran. Posko ini diharapkan menjadi tambahan kekuatan bagi paslon ini di Pilwali Surabaya.

"Harapannya jelas di sini nanti bagaimana relawan berkumpul. Nanti pas hari H, ayo diawasi bersama TPS-TPS. Terus pada hari H coblosan, yang belum nyoblos segera diajak nyoblos. Diberi edukasi juga oleh relawan, agar tidak takut datang ke TPS," kata Machfud saat meresmikan Posko Pemenangan MAJU bersama Ketua DPC PPP Surabaya, Buchori Imron di Surabaya, Minggu (18/10/2020).

Selain itu, lanjut Machfud, posko tersebut diharapkan menjadi tempat berkumpulnya relawan untuk menyerap aspirasi masyarakat sekitar Kelurahan Sidotopo.

"Saya yakin kok, warga Surabaya, warga Sidotopo ingin perubahan. Surabaya tidak hanya di protokoler tengah kota, Sidotopo ini ya Surabaya harus lebih baik, maju," jelasnya.

Usai meresmikan posko, Machfud Arifin kemudian tiba-tiba diundang tokoh masyarakat Sidotopo Wetan, Haji Romli untuk menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelarnya bersama masyarakat sekitar. Selain melakukan tawasul atau pengajian, warga juga menggelar doa bersama agar Machfud Arifin-Mujiaman bisa menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Supaya Surabaya maju kotane, makmur wargane.

"Amin, amin ya Allah semoga beliau (Machfud Arifin) jadi Wali Kota Surabaya. Agar ada perubahan di Surabaya," ucap Abdullah, salah seorang warga.

Mantan Kapolda Jatim itu dielu-elukan para jemaah yang menghadiri acara tersebut. Machfud Arifin dalam sambutannya mengatakan, di Surabaya itu bukan hanya di kawasan protokol atau jantung kota saja yang masih banyak dijumpai masyarakat tinggal di tempat kurang layak huni.

"Pembangunan Kota Surabaya ini bukan hanya di protokol. Contohnya di sini masih banyak orang etnis Madura yang tinggal di Surabaya ini, yang masih terpinggirkan," terangnya.

Machfud Arifin menambahkan, pemerataan pembangunan diawali dari kampung-kampung. Untuk itu dia dan Mujiaman telah menyiapkan program Rp 150 juta setiap RT per tahun.

"Rp 150 juta untuk RT RW itu gunanya untuk pemerataan pembangunan. Itu sudah kita hitung. Kita juga memberikan kesejahteraan warga Rp 1 juta per KK (kepala keluarga)," tambah pria asli Ketintang, Surabaya ini.

Ia juga menyebut, sebenarnya untuk menyejahterakan warga itu banyak cara. Saat ini dirinya dan Mujiaman masih berusaha memperhitungkan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) adalah pungutan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan.

"Termasuk juga dalam hal jual beli tanah. Nantinya kita akan bebaskan PBHTB di bawah Rp 750 juta. Selain itu sebenarnya banyak yang bisa kita berikan untuk kemakmuran masyarakat Kota Surabaya. Termasuk subsidi air dan listrik itu juga nantinya kita hitungkan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.