Sebanyak 23 desa di 7 kecamatan mengalami kekeringan sejak April 2020. Warga melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan air bersih. Sebagian warga harus membeli air, sebagian lagi mengambil di sumber yang jaraknya sangat jauh.
"Kita mulai mengirimkan air bersih pada bulan Juli. Sampai sekarang terus kita kirim," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Tectona Jati, Jumat (16/10/2020).
Sebanyak 5 armada truk tangki dikerahkan BPBD untuk menyuplai air bersih. Pengiriman air akan dilakukan selama warga membutuhkan.
"Terus kami suplai air, walaupun sudah masuk pencaroba tetap kita suplai air karena masih banyak sumber yang kering," terang Tecto.
Tecto mengatakan kondisi kekeringan di setiap desa berbeda. Distribusi air bersih dilakukan sesuai kondisi lapangan.
"Setiap hari. Tergantung titik yang ada di desa masing-masing. Ada desa yang satu dusun kekeringan, ada yang dua dusun, enam dusun. Nah kadang tandon tersebar di RW. Kita suplainya di tandon," terang Tecto.
Selama bertahun-tahun 20 hingga 23 desa di 7 sampai 9 kecamatan di Kabupaten Pasuruan mengalami krisis air bersih. Ada lebih dari 20 ribu jiwa yang setiap tahun terdampak kekeringan.
(iwd/iwd)