Hingga Sore Menjelang, Belum Ada Demo Omnibus Law di Surabaya

Hingga Sore Menjelang, Belum Ada Demo Omnibus Law di Surabaya

Faiq Azmi - detikNews
Selasa, 13 Okt 2020 16:14 WIB
kawat berduri
Kawat berduri antisipasi demo di Grahadi (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya - Ribuan personel petugas gabungan disiagakan mengantisipasi demo Omnibus Law. Demo rencananya digelar di Gedung Grahadi, kantor DPRD dan kantor Gubernur Jatim.

Hingga pukul 16.00 WIB, Selasa (13/10/2020) pendemo belum ada di Gedung Grahadi. Sementara polisi dan TNI sudah bersiaga dan memasang kawat berduri di depan Grahadi.

Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Anton Elfrino Trisanto membenarkan bahwa pendemo di Surabaya hingga kini belum datang. Polisi hanya berjaga, mengingat di DKI Jakarta sedang terjadi demonstrasi.

"Ndak ada (demo), ndak ada, ndak ada. Jadi Memang dari awal dari intelejen tidak ada. Tapi kita persiapan kalau ada yang nyelonong-nyelonong, nekat-nekat," kata AKBP Anton saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (13/10/2020).

Anton menyampaikan, siaga yang dilakukan polisi sebagai antisipasi karena di DKI Jakarta terjadi demonstrasi. Bahkan pihaknya sejak Senin (12/10) malam telah melakukan antisipasi di perbatasan Kota Surabaya untuk mencegah massa berangkat ke DKI Jakarta.

"Jadi kita antisipasi saja. Karena Jakarta ada demo. Kemudian kita dari kemarin kita melakukan perimbangan dengan sekat di perbatasan, stasiun, terminal supaya massa tidak dikirim ke Jakarta," lanjutnya.

Dirinya menyebut ada 1.046 personel yang disiapkan di Gedung Negara Grahadi untuk bersiaga dan berjaga-jaga bila ada demo susulan di Surabaya.

"Ada 1.046 personel. Kawat berduri nanti ketika kita selesai berkonsolidasi akan kita cabut dan dibawa balik ke Polrestabes," imbuhnya.

Anton juga mengimbau kepada demonstran apabila unjuk rasa agar tetap menjaga ketertiban umum, tidak anarkis karena ada undang-undang yang mengatur. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.