Demo susulan tolak Omnibus Law di Surabaya digelar hari ini. Kali ini pendemo yang turun dari alumni 212. Hal ini diungkapkan Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto. Pihaknya pun telah melakukan koordinasi dengan Linmas dan Polrestabes Surabaya untuk penjagaan.
"Jadi ada kegiatan unjuk rasa. Insya Allah sasarannya juga di Grahadi. Nah, teman-teman mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan," kata Eddy kepada wartawan, Selasa (13/10/2020).
Pihaknya juga sudah mengumpulkan camat dan lurah untuk mengamankan lokasi yang berdekatan dengan Grahadi sampai Kantor Gubernur. Seperti di wilayah Kecamatan Tegalsari, Genteng dan Bubutan.
"Kami minta kepada lurah untuk berkoordinasi dengan ketua RT/RW yang ada di wilayah berdekatan. Sehingga mereka bisa membentuk pam swakarsa, jalan-jalan gang yang masuk di seputaran situ, syukur bisa dibloking seperti saat ini yang dilakukan ketika ada COVID-19 sehingga warga dari luar tidak bisa masuk," jelasnya.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti kericuhan demo Omnibus Law pada Kamis (8/10) hingga merusak fasilitas umum (fasum) kota, mengambil CCTV dan membakar pos polisi.
"Masuk ke kampung, merusak kampung dan terjadi konflik dengan warga yang ada di situ," ujarnya.
Selain itu, Eddy juga meminta tiap kecamatan membuat seruan kepada warga yang ada di wilayah tersebut untuk tidak melakukan aktivitas yang berlebihan saat demo. Kecuali memang ada kegiatan dan bersifat positif diperbolehkan.
Camat, polsek dan danramil juga melakukan pengamanan di wilayahnya masing-masing. Sedangkan Polrestabes Surabaya bersama Satpol PP dan linmas mengamankan di titik lokasi demo.
"Antisipasi di Grahadi, kantor gubernur maupun DPRD tingkat satu. Dan kita tempatkan beberapa pos darurat dengan tenda dan mobil PMK yang ada dititik itu. Ada lima titik yang kita siapkan PMK untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.
Satpol PP juga menerjunkan 200 personel untuk pengamanan kota. Agar tidak terulang lagi kekacauan saat demo di Surabaya.
"Yang kita siapkan sekitar 200 personel, dua kompi. Kita akan jaga, kita jaga dari kemarin jangan sampai terhadi hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.