5 Pembakar Pos Polisi Depan TP Surabaya Saat Demo Omnibus Law Teridentifikasi

5 Pembakar Pos Polisi Depan TP Surabaya Saat Demo Omnibus Law Teridentifikasi

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Senin, 12 Okt 2020 21:35 WIB
Aksi demo menolak UU Omnibus Law di Surabaya berlangsung anarkis. Berikut rangkuman peristiwa yang dirangkum dalam bingkai foto.
Pos polisi di depan Tunjungan Plaza Surabaya/Foto: Tim detikcom
Surabaya -

Kasus perusakan dan pembakaran pos polisi di depan Tunjungan Plaza Surabaya saat demo Omnibus Law tengah ditangani polisi. Ada lebih dari lima pelaku yang sudah diidentifikasi.

Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan, hingga saat ini pelaku perusakan atau pengambilan kamera CCTV di sekitar Gedung Negara Grahadi belum ditangkap. Termasuk pelaku perusakan yang lain.

"Belum, masih dalam proses pencarian. Termasuk pelaku perusakan yang lain masih kami buru," kata AKBP Hartoyo melalui pesan singkat kepada detikcom, Senin (12/10/2020).

Hartoyo juga menambahkan, pihaknya sudah mengidentifikasi pelaku perusakan dan pembakaran pos polisi di depan Tunjungan Plaza, Jalan Basuki Rahmat. Ada lebih dari 5 pelaku yang diidentifikasi.

"Betul (lebih dari 5 pelaku) sudah kita identifikasi. Wajahnya kita buru. Tidak ada ruang bagi perusuh dan perusak fasilitas umum," terang Hartoyo.

"Kita sedang analisa dokumentasi," imbuhnya.

Demo menolak Omnibus Law di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya berlangsung ricuh pada Kamis (8/10). Massa yang terdiri dari mahasiswa, pelajar hingga Bonek menjebol pagar Grahadi.

Kericuhan kemudian meluas ke sejumlah titik sekitar Grahadi, setelah polisi memukul mundur massa yang melakukan aksi vandalisme, dengan tembakan gas air mata. Massa menyebar ke Jalan Yos Sudarso, Panglima Sudirman, Jalan Pemuda hingga ke depan Tunjungan Plaza.

Di depan Tunjungan Plaza, massa juga melakukan aksi pembakaran dan perusakan. Seperti membakar water barrier hingga pos polisi.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.