Pemkab Bojonegoro menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur. Bojonegoro mencapai Universal Health Coverage (UHC).
Piagam penghargaan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, kepada Bupati Anna Mu'awanah pada minggu (11/10) malam. Bojonegoro mendapat predikat sebagai kabupaten pertama yang mencapai UHC. Atau kepesertaan penduduk dalam program jaminan kesehatan nasional di Jawa Timur.
Bupati Anna bangga dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Gubernur Jatim. "Terima kasih atas apresiasinya, Bojonegoro sebagai satu-satunya kabupaten di Jatim yang UHC, dalam program jaminan kesehatan nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS), yang mana bentuk pelayanan dasar bagi warga dengan mendata yang valid sejumlah 98,76 persen (1.320.219) jiwa sudah di-cover asuransinya," jelas Bupati Anna, Senin (12/10/2020).
Bupati Anna menambahkan, apa yang telah dilakukan selama ini, merupakan bentuk komitmen Pemkab Bojonegoro dalam Transparancy and Government Accountability (TGA). Karena UHC bukan hanya sekadar pendanaan saja, tapi juga berbasis data.
"Tentunya ini sebagai bentuk pelayanan dasar kepada warga dengan mengedepankan pemutakhiran data di mana hal ini menandakan basis data kependudukan yang semakin valid. Dan juga kami terus mendorong pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)," terang Bupati Bojonegoro.
Beberapa waktu lalu, Bupati Anna juga menerima piagam penghargaan tercapainya UHC program JKN-KIS tahun 2020, di Gedung Angling Dharma mewakili Pemkab Bojonegoro. Dalam kesempatan itu Anna mengatakan, Bojonegoro dengan jumlah penduduk 1.335.840 sudah terintegrasi JKN sebanyak 1.319.301 (98,76 persen).
Anna juga menyampaikan, berkat dukungan dan kerja samanya dari semua pihak akhirnya dapat terwujud UHC. Mulai Pemerintah Desa, Puskesmas, RSUD, BPJS, dan pemerintah kabupaten. Sebanyak 98.76 persen warga Bojonegoro telah terdaftar dan mendapatkan fasilitas di BPJS.
Baca juga: Menggali Sejarah Majapahit di Bojonegoro |
"Ini semua adalah bagian dari upaya kami kepada warga Bojonegoro, bahwa kesehatan adalah pelayanan yang paling pokok," ungkap Anna.
Ia berharap Bojonegoro dapat meningkatkan pelayanan kesehatan. Termasuk menyiapkan sarana prasarana yang mudah dijangkau oleh warga, kualitas perawatan dan SDM secara umum maupun spesialis.