Pria yang mendapat perlakukan kasar petugas adalah Subandi (38). Sementara perempuan yang coba menghalangi petugas adalah Halimatus Sakdiyah (30), istri Subandi. Mereka adalah warga Jojoran.
Halimatus mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/10) di Jalan Karang Menjangan tempat suaminya bekerja pada pukul 10.00 WIB. Saat itu memang sedang ada razia.
"Karena memang sedang razia. Mereka menjalankan tugas, cuman mungkin caranya agak melenceng kalau kata saya. Kalau menurut mereka benar terserah mereka. Saya lihat video kaget, takutnya suami saya melakukan perlawanan atau apa yang parah dan fatal banget. Yang saya lihat enggak sih tapi ada tarik-menarik dan diakhir video dipiting. Waduh, sudah melampaui batas deh," kata Halimatus kepada detikcom.
Halimatus mengatakan protokol kesehatan memakai masker memang wajib ditaati. Tetapi cara penindakannya yang seharusnya bisa dilakukan dengan cara baik-baik.
"Kalau kata saya setelah melihat video, mereka tidak memanusiakan manusia untuk ukuran tidak pakai masker. Karena suami saya bukan kriminal," ujarnya.
Halimatus menyebut tindakan petugas Satpol PP kepada suaminya tidak hanya membentak saja, tetapi sampai didorong dan dipiting juga. Namun tidak ada pemukulan. Halimatus sebenarnya berharap agar petugas menindak pelanggar protokol dengan sewajarnya saja.
"Bukan cuman bentakan, tapi juga didorong, dipiting. Kalau memukul sih tidak. Kayak bukan manusia kalau kata saya. Salahnya memang tidak pakai masker, cuman kita nggak mau memperpanjang dan memperkeruh. Harapan saya sebagai orang biasa ke depannya untuk petugas bisa memanusiakan manusia, nggak sewajarnya seperti itu, harusnya ada teguran dulu, gak gotong-gotong dan pungut-pungut gitu," tandas Halimatus.
(iwd/iwd)