Pemkot Surabaya pun sudah melaporkan kejadian pengambilan CCTV itu kepada pihak yang berwajib. Bahkan, kepolisian sudah menindaklanjuti kejadian tersebut.
"Sudah (dilaporkan ke polisi). Sudah ditindaklanjuti lansung sama polisi," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara saat dihubungi detikcom, Minggu (11/10).
Febri mengatakan pengambilan CCTV tersebut ada unsur kesengajaan. Pelaku yang mengambil kamera CCTV diduga sudah merencanakannya. Menurutnya itu terlihat pada pola pergerakannya.
Namun wajah pelaku pengambil kamera CCTV sudah diketahui. Wajah pelaku diunggah akun instagram @aslisuroboyo. Dalam video berdurasi 14 detik itu bertuliskan kalimat 'yang lain sibuk aksi, doi sibuk ngerusakin cctv'.
"Wes angel... angel tuturanmu. Sek teko sisa-sisa aksi 8 Oktober 2020. Beredar viral video salah siji oknum seng ngerusak cctv sekitar Grahadi, nang video raine pelaku sempet kerekam pisan. Gawe seng durung ngerti CCTV nang Suroboyo guduk kamera biasa, tapi duwe fitur "face recognition" alias iso ngenali wajah ditambah langsung terhubung karo data Dispendukcapil pisan," caption unggahan tersebut seperti yang dilihat detikcom. (iwd/iwd)