Polisi Identifikasi Pengambilan Kamera CCTV Saat Demo Omnibus Law di Surabaya

Polisi Identifikasi Pengambilan Kamera CCTV Saat Demo Omnibus Law di Surabaya

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Sabtu, 10 Okt 2020 13:07 WIB
Tembakan gas air mata hujani pendemo di depan gedung grahadi
Demo tolak Omnibus Law di Gedung Negara Grahadi Surabaya yang berujung ricuh pada Kamis (8/10)/Foto: Budi Hartadi
Surabaya -

Polisi masih mengidentifikasi pengambil kamera CCTV dalam demo Omnibus Law di Surabaya. Namun pihaknya belum menerima laporan resmi dari Pemkot Surabaya.

Pernyataan itu disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran. "Masih kita identifikasi," katanya kepada detikcom, Sabtu (10/10/2020).

Proses identifikasi dilakukan Polrestabes Surabaya meski belum ada laporan resmi dari pemkot, selaku pemilik CCTV. Pihaknya mengetahui aksi pengambilan kamera CCTV itu terjadi di sekitar gedung Grahadi Surabaya.

"Belum ada laporan. Kita temukan (CCTV dirusak). CCTV di depan Grahadi dekatnya pintu satu, pintu utama (Gedung Negara Grahadi)," ungkap Sudamiran.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk mendapatkan rekaman aksi pengambilan kamera CCTV tersebut. "Ini masih kita data semuanya. Kita minta records (rekaman). Intinya apa kerusakan itu kita identifikasi. Kita kan dokumentasinya ada semua," lanjut Sudamiran.

Tonton video 'Berbeda dari Kemarin, Aksi Tolak UU Ciptaker di Sukabumi Berjalan Damai':

[Gambas:Video 20detik]



Demo tolak Omnibus Law di Gedung Negara Grahadi Surabaya berujung ricuh pada Kamis (8/10). Selain ada aksi perusakan fasilitas umum (fasum), juga ada aksi pengambilan kamera CCTV.

Hal itu disampaikan Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. Ia menjelaskan, berdasarkan pantauan pemkot, terdapat unsur kesengajaan. Pelaku yang mengambil kamera CCTV diduga sudah merencanakannya. Menurutnya itu terlihat pada pola pergerakannya.

"Namun alhamdulillah wajah pelaku CCTV dapat diketahui dan sekarang kami sampaikan ke rekan-rekan kepolisian," kata Febri kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (9/10/2020).

"CCTV di Surabaya ini kan sudah face recognition. Jadi kita bisa tahu, bisa analisis siapa itu pelakunya, nanti data kependudukannya bisa diketahui," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.