Beredar Nama-nama ASN Jadi Timses Eri-Armuji, Ini Respons Pemkot Surabaya

Beredar Nama-nama ASN Jadi Timses Eri-Armuji, Ini Respons Pemkot Surabaya

Esti Widiyana - detikNews
Minggu, 11 Okt 2020 10:51 WIB
Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara
Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Beredar daftar tim sukses (timses) pasangan Cawali Surabaya no 1 Eri-Armuji dari nama-nama ASN Pemkot Surabaya. Pemkot Surabaya merespons jika pesan yang beredar di aplikasi percakapan tersebut tidak benar.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan pesan yang beredar itu hoaks atau bohong. Diduga ada seseorang tak bertanggung jawab sengaja menyebarkan hoaks dengan mencantumkan nama ASN.

"Intinya nama-nama ASN pemkot yang disebut menjadi tim sukses salah satu paslon dalam Pilkada Surabaya yang beredar di WhatsApp itu hoaks atau tidak benar," kata Febri kepada detikcom, Minggu (11/10/2020).

Dalam UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil, serta Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, ASN harus bersikap netral dan tidak boleh terlibat dalam politik.

"Pengaturan tentang netralitas ASN sangat jelas dan tegas serta rinci. Setiap ASN dilarang memberi dukungan atau melakukan kegiatan yang mengarah pada politik praktis pada kontestasi Pilkada, Pileg, maupun Pilpres. ASN harus netral," ujarnya.

Jika nantinya ditemukan ASN yang nekat melanggar, termasuk kode etik dan kode perilaku, maka pemkot tak segan memberikan sanksi disiplin. Mulai dari kategori sanksi ringan, sedang hingga berat.

Tonton juga 'Pesan Risma ke Eri-Armuji yang Diusung PDIP di Pilkada Surabaya':

[Gambas:Video 20detik]

"ASN juga wajib menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok ataupun golongan dan dilarang melakukan perbuatan yang mengarah pada keberpihakan salah satu paslon atau perbuatan yang mengindikasikan terlibat dalam politik praktis/berafiliasi dengan partai politik," jelasnya.

Febri juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah termakan hoaks. Lebih baik mencari kebenarannya dahulu sebelum menyimpulkan dan tidak langsung menyebarkan.

"Saya harap masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di WhatsApp tersebut. Apalagi kalau sumbernya tidak jelas," pungkas Febri.

Sementara itu anggota DPRD Surabaya AH Thony mengatakan jika pesan yang beredar benar, maka hal itu merupakan cedera bagi publik dalam berdemokrasi dan merupakan pelanggaran terhadap UU tentang netralitas ASN.

"Kalaulah memang benar, hal ini merupakan pencederaan publik dalam berdemokrasi yang seharusnya bersifat jujur, adil, transparan, demokratis dan bermartabat. Tidak hanya itu, hal ini juga merupakan pelanggaran terhadap UU dan Peraturan yang mengundangkan atau mengatur tentang Netralitas ASN, seperti Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil," kata Thony.

Berikut daftar nama ASN yang jadi timses seperti yang beredar di aplikasi percakapan:

1. Pengarah : Ir. Hendro Gunawan, MA ( Sekda )
2. Koordinator Umum : Mia Santi Dewi ( BKD )
3. Koordinator OPD - ASN - OS : Rachmad Basari ( Inspektur )
4. Koordinator Wilayah : Drs. Zaini ( Kabag. POD )
5. Koordinator SPSI, Pekerja/Buruh : Drs. Zaini ( Kabag Pem )
6. Koordinator Seniman dan Pekerja Seni : Ir. Antiek Sugiharti ( Kadisbudpar )
7. Koordinator Rumah Tinggal/Rumah Tangga : Ir. Antiek Sugiharti ( Kadis DP5A )
8. Koordinator Perijinan Developer & Reklame : Rubben Rico ( Kadis DPRKPCKTR )
9. Koordinator Sarana Prasarana & Perlengkapan : Noer Oemaryati ( Kabag. LP2A )
10. Koordinator Logistik : Ir Erna Purnawati ( Kadis DPUBMP )
11. Koordinator Jukir : Ir Irvan Wahyu Drajad ( kaDishub )
12. Koordinator Sentra PKL : ( DisDag )
13. Koordinator & Bantuan Hukum : Ira Tursilowati ( Kabag.Hukum )
14. Koordinator Atlet & Bonek : Edy ( Kabid Dispora )
15. Koordinator LKMK & BTKD : Seluruh camat dan lurah
16. Koordinator Guru & Murid : Drs Supomo ( Kadispendik )
17. Koordinator Rusun : M.T. Eka Wati Rahayu ( Kadis DPBT )
18. Koordinator BUMD : Hebi Agus ( Kabag Perekonomian )
19. Koordinator Data & Informasi : Febri ( Kabag Humas )
20. Koordinator Pemenangan : Edi Christanto ( Kasatpol PP )
21. Bendahara : Anna Fajriatin ( DKRTH )
22. Bagian Umum : Wiwik widiyanti - Subekti

Camat:

1. Penasehat : Suprayitno ( eks gubeng )
2. Ketua : Denny christupel tupamahu ( wonocolo )
3. Bendahara : Maria agustin yuristina ( gunung anyar )
4. Koordinator umum : Yunus ( sawahan )
5. Koordinator lurah : Linda novanti ( genteng )
6. Koordinator sarana prasana : Siti hindun robba humaidiyah ( semampir )

Anggota:

1. Eko kurniawan ( bubutan )
2. Buyung hidayat ( tegalsari )
3. Nono indrayatno ( simokerto )
4. Drs. Ridwan mubarun ( tambaksari )
5. Agus tjahyono ( krembangan )
6. Dewanto kusumo ( pabean cantian )
7. Tomi ardiyanto ( Wonokromo )
8. R. Dodot wahluyo ( Tandes )
9. Eko budi susilo ( karangpilang )
10. Yanu mardianto ( Rungkut )
11. Amalia kurniawati ( sukolilo )
12. Muslich hariadi ( benowo )
13. Harun ismail ( lakarsantri )
14. Ahmad daya prasetyono ( tenggilis mejoyo )
15. Sair ( mulyorejo )
16. Annita hapsari ( jambangan )

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.