Surabaya -
Belasan mahasiswa dari 2 kampus di Surabaya yang ditangkap saat demo Omnibus Law sudah dipulangkan. Mereka sedang menenangkan diri.
Mereka yakni dua mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan 11 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS). Mereka sudah dilepaskan oleh pihak kepolisian.
"Sudah (pulang). Mereka sedang menenangkan diri saat ini," kata Kepala Humas Unesa, Vinda Maya saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (10/10/2020).
Vinda menjelaskan, kedua mahasiswa itu mengalami luka memar saat kembali. Pihaknya masih mencari informasi lengkap soal penyebab keduanya luka.
"Menurut info dari rekan mereka, mahasiswa tersebut memang mengalami luka memar, hanya memang detailnya seperti apa kami masih mencari info," imbuhnya.
Vinda pun membeberkan kronologi hingga kedua mahasiswa itu sempat tak ada kabar. "Anak Gema berangkat bersama PPMI (Persatuan Pers Mahasiswa Indonesia) bergabung bersama aliansi buruh. Nah ketika mulai ricuh dua orang ini hilang kontak. Ternyata mereka dibawa ke Polda. Dan dikeluarkan dengan mediasi dari PPMI. Sekarang posisi mereka sedang menenangkan diri," terangnya.
Humas UMS, Dede Nasrullah juga membenarkan bahwa 11 mahasiswa UMS telah kembali. Beberapa di antaranya mengalami luka memar. Namun pihaknya masih menyelidiki melalui kuasa hukum, apakah luka itu karena ricuh atau mendapat perlakuan tidak baik dari aparat.
"Semua sudah balik. Ya biasa lah ada luka-luka memar. Namanya demo. Cuma masih didalami oleh kuasa hukum untuk saat ini. Yang pasti mereka kembali dengan selamat," ujar Dede saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (10/10/2020).
Dede menjelaskan, 11 mahasiswa UMS itu juga diamankan di Polda Jatim. "Semuanya di Polda. Sudah balik ke rumah masing-masing. Kemarin malam jam 21.00 WIB mereka pulang dari Polda," lanjutnya.
Kamis (8/10), demo menolak Omnibus Law di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya berlangsung ricuh. Massa menjebol pagar Grahadi.
Demo tersebut diikuti sejumlah elemen. Mulai dari mahasiswa, pelajar hingga Bonek. Kericuhan kemudian meluas ke sejumlah titik sekitar Grahadi. Seperti di Jalan Yos Sudarso, Panglima Sudirman, Jalan Pemuda hingga ke depan Tunjungan Plaza.
Akibat kericuhan yang terjadi, ada ratusan remaja dan mahasiswa yang dikabarkan belum kembali ke rumahnya masing-masing. Seperti belasan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS). Namun kini, belasan mahasiswa itu sudah pulang ke rumah masing-masing.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini