Pakar Sebut Demo Omnibus Law di Jatim Berpotensi Jadi Klaster COVID-19

Pakar Sebut Demo Omnibus Law di Jatim Berpotensi Jadi Klaster COVID-19

Faiq Azmi - detikNews
Sabtu, 10 Okt 2020 17:07 WIB
demo omnibus law di sidoarjo
Demo Omnibus Law di Sidoarjo/Foto file: Suparno
Surabaya -

Demo menolak Omnibus Law yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur, dikhawatirkan menjadi ajang penularan COVID-19. Terlebih banyak demonstran yang tidak mentaati protokol kesehatan.

"Tentu saja demo massif beberapa hari ini sangat berisiko tinggi terjadinya penularan COVID-19 di kalangan demonstran," kata Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga, Windhu Purnomo saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (10/10/2020).

Windhu melihat, para demonstran banyak yang tidak mentaati protokol kesehatan. Seperti berkerumun, tidak memakai masker dengan benar, hingga tidak memakai masker sama sekali. Selain itu, para demonstran juga tidak mencuci tangan selama aksi.

"Karena mereka semua jelas berkerumun dan sebagian cukup besar tidak memakai masker dengan benar selama aksi, apalagi cuci tangan," jelasnya.

Selain menjadi ancaman penyebaran COVID-19 bagi para demonstran, Windhu juga menyebut, aparat keamanan berpotensi tertular virus Corona. Karena mereka terlibat untuk mengamankan di lapangan. Sedangkan kondisi di lapangan saat aksi hingga ricuh berkerumun tanpa jarak.

"Tidak hanya demonstran. Tapi dan para aparat keamanan, karena mereka semua jelas berkerumun," imbuhnya.

Windhu menambahkan, aksi dengan ribuan orang itu tidak menutup kemungkinan akan memunculkan klaster demonstran.

"Berpotensi karena mereka semua berkerumun. Sebagian besar juga tidak memakai masker dengan benar. Ya garis besarnya tidak mentaati protokol kesehatan," pungkasnya

Diketahui, sejak Selasa (6/10) hingga Jumat (9/10) ada demo menolak Omnibus Law di sejumlah daerah di Jatim. Puncaknya pada Kamis (8/10).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.