Pantauan detikcom hari ini, batu-batu yang sebelumnya berserakan di Jalan Balai Kota sudah dibersihkan. Bekas water barrier yang dibakar juga sudah tak tampak di lokasi.
Dampak kericuhan demo pada Jumat (9/10) sore sudah nyaris tak terlihat. Hanya tampak beberapa coretan cat di jalan serta sisa poster yang menempel di pagar bangunan.
"Kemarin setelah demo ricuh itu, petang hari petugas sudah bersih-bersih," kata Ari, salah satu warga, Sabtu (10/10/2020).
Sementara pos polisi lalu lintas di perempatan Jalan Balai Kota yang dirusak massa juga sudah dibersihkan. Namun seluruh kaca yang pecah belum diganti.
"Serpihan kaca sudah kami bersihkan. Tapi memang belum diganti kaca baru," kata petugas Satlantas Polres Pasuruan Kota Bripka Suwaji.
Kemarin, awalnya demo berlangsung kondusif. Namun tiba-tiba memanas. Aksi diwarnai 'hujan' botol-botol air mineral, batu, pembakaran water barrier hingga perusakan pos lantas. Polisi menyemprotkan water canon dan gas air mata untuk mengendalikan massa.
Meski demikian, polisi menyebut tak ada korban luka baik dari aparat maupun massa. Tak ada pengunjuk rasa yang diamankan.
Tonton video 'Berbeda dari Kemarin, Aksi Tolak UU Ciptaker di Sukabumi Berjalan Damai':
(sun/bdh)