Petugas Masih Benahi Kerusakan Fasum Dampak Demo Omnibus Law di Surabaya

Petugas Masih Benahi Kerusakan Fasum Dampak Demo Omnibus Law di Surabaya

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 09 Okt 2020 10:59 WIB
dampak demo omnibus law di surabaya
Dampak demo omnibus law di Surabaya (Foto: Hilda Meilisa Rinanda/dewtikcom)
Surabaya -

Sejumlah kerusakan dampak demo penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law dibenahi. Pagar Gedung Negara Grahadi Surabaya yang sempat dijebol massa juga sudah diperbaiki dan difungsikan seperti semula.

Tak hanya itu, kerusakan terbanyak juga terjadi di Taman Apsari. Bunga-bunga hingga tanaman rusak diinjak-injak massa. Pagi ini, petugas kebersihan pun langsung memperbaiki dan menggantinya dengan yang baru.

Di sini, terlihat pula tiang lampu yang dirusak pendemo. Petugas telah mengangkut beberapa tiang yang dipatahkan pendemo. Sedangkan untuk bola-bola hiasan di trotoar yang sempat dibakar Kamis (9/10/202) telah diganti dengan yang baru.

Sementara di lokasi depan Taman Apsari, sejumlah kawat berduri yang rusak diinjak massa terlihat belum diberesi. Di depan Gedung Negara Grahadi juga tampak kawat berduri sisa aksi demo.

Water barrier yang dibakar massa juga dibersihkan. Sementara bekas botol kosong, batu hingga bom molotov yang sempat dilemparkan, telah dibersihkan pula oleh petugas sejak semalam.

Salah satu penjaga parkir di Circle K Taman Apsari, Agus mengatakan suasana kemarin memang mencekam. Agus menyebut suasananya mirip seperti adegan perang di film-film.

"Kayak perang nang kene (di sini). Aku awal e ndek sini jaga sepeda (Saya awalnya jaga sepeda di sini), tapi aku akhirnya sembunyi di belakang. Massa banyak banget kayak di film-film," kata Agus kepada detikcom di lokasi, Jumat (9/10/2020).

Detikcom pun bergeser ke lokasi kericuhan di Alun-alun Suroboyo. Tanaman yang sempat rusak akibat diinjak-injak dan lampu-lampu yang pecah dan putus telah diperbaiki. Sementara terlihat pula petugas yang tengah mengepel trotoar kawasan Balai Pemuda.

Sedangkan pos polisi di depan Tunjungan Plaza (TP) yang sempat dibakar massa, kini kondisinya sudah tidak ada dan dibersihkan. Pos penjagaan portabel tersebut langsung dibersihkan petugas.

Sebelumnya, massa sempat ricuh di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. Massa yang tidak memakai seragam buruh ini melempari petugas dengan batu hingga bom molotov. Massa juga menjebol pagar sisi kanan dan kiri Grahadi.

dampak demo omnibus law di surabayaDampak demo omnibus law di Surabaya/ Foto: Hilda Meilisa Rinanda

Tak hanya itu, massa juga merusak fasilitas umum lainnya. Mulai dari lampu jalanan, bola-bola hiasan, dan merusak taman. Ada pula dua mobil milik polisi yang dibakar di depan Hotel Inna Simpang dan depan Kantor Gubernur Jatim.

Polisi sempat menembakkan peluru karet hingga gas air mata. Massa pun berlarian dan bergeser ke Jalan Yos Sudarso hingga merusak fasilitas di perkantoran dan Alun-alun Suroboyo. Di sana, massa juga membakar sejumlah water barrier.

Kian malam, situasi tak kunjung kondusif. Massa bergeser ke arah Tunjungan Plaza dan membakar water barrier hingga pos polisi depan TP.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.