Sebuah video kericuhan dan anarkis saat demo tolak Omnibus Law beredar di medsos. Pendemo membakar gedung yang disebut rumah Ketua DPR RI Puan Maharani.
Akun Facebook bernama Sopian Lbgambir membagikan video ini pada 9 Oktober 2020. Dalam unggahannya, Sopian menyampaikan bahwa bangunan yang dipanjat demonstran dan dibakar adalah kediaman Puan Maharani.
"Rumah Puan Maharani ketua umum DPR RI dibakar para demo," tulis Sopian seperti dilihat detikcom, Jumat (9/10/2020).
Video berdurasi 35 detik itu, merekam aksi demonstran memanjat pagar bangunan dan merusak sejumlah fasilitas di dalamnya. Demonstran juga melakukan pembakaran. Tapi penyebutan bangunan itu adalah rumah Puan Maharani dibantah netizen.
"Hoax itu kantor DPRD Malang," ujar akun Andrey Tian dalam komentarnya.
Sebenarnya, video tersebut adalah kericuhan yang terjadi di depan kantor DPRD Kota Malang, saat aksi demo menolak Omnibus Law, Kamis (8/10/2020).
Pendemo bertindak anarkis dengan melempar batu, botol dan benda-benda lain ke arah Gedung DPRD Kota Malang. Mereka juga memanjat pagar gedung dan merusak fasilitas di dalamnya.
![]() |
Massa aksi sendiri merupakan perwakilan mahasiswa dan buruh se-Malang Raya. Mereka tiba di depan Gedung DPRD Kota Malang sekitar pukuk 10.00 WIB. Penjagaan ketat diberikan aparat keamanan. Menjelang tengah hari, kericuhan mulai terjadi, dipicu pendemo yang melempar batu, botol dan benda-benda lain ke arah Gedung DPRD.
Polisi pun sempat menembakkan water canon hingga mengerahkan personel dengan pengamanan lengkap untuk menghalau pergerakan massa aksi. Sebanyak 80 orang diamankan polisi, saat kericuhan terjadi. Mereka diduga terkait dengan aksi pembakaran, pengrusakan dan pelemparan.