Pantauan detikcom, kerusakan ini terjadi di bagian luar hingga dalam Gedung Negara Grahadi Surabaya. Awalnya, massa merusak pagar bagian kanan Grahadi. Lalu, tak berselang lama, pagar bagian kiri Grahadi juga ikut dirobohkan.
Tak hanya itu, sejumlah massa juga sempat melempar bom molotov, batu hingga botol bekas air mineral. Akibatnya, lampu taman di dalam Grahadi juga ikut rusak.
![]() |
Sementara di luar Grahadi juga ditemukan sejumlah kerusakan. Ada beberapa rambu lalu lintas yang rusak hingga tiangnya patah. Bahkan, lampu jalan di sekitar Taman Apsari juga patah dan tiangnya digunakan massa sebagai senjata untuk memukul saat bentrok.
Sebelumnya, di area Grahadi juga telah dipasang kawat berduri. Namun, kawat ini juga tak lepas dari pengrusakan sejumlah oknum. Selain kawat, tempat sampah yang berada di sekitar Grahadi juga tak lepas dari amukan massa.
Tempat sampah tersebut dibakar di tengah jalan. Begitu juga dengan water barrier yang juga dibakar. Sebuah pos polisi yang berdiri di depan Tunjungan Plaza juga turut dibakar.
Tak hanya itu, bola-bola yang dipasang di trotoar untuk menghalau kecelakaan juga tidak lepas dari amukan pendemo. Bola-bola tersebut juga dirusak dengan digelindingkan dari tempatnya dan dibakar.
Sementara untuk Taman Apsari juga menjadi korban bentrokan massa. Rerumputan dan bunga yang tertata rapi terlihat rusak akibat diinjak-injak. Di sebelah Taman Apsari, tepatnya pada penanda Kantor Pos dan Coffee Toffee ditemukan sejumlah kerusakan pula.
Sejumlah pendemo juga merusak mobil. Sebuah mobil milik Polda Jatim dilaporkan dirusak dan digulingkan. Belum lagi perkantoran yang menjadi sasaran pelemparan oleh massa. (hil/iwd)