Bagi pendemo yang melarikan diri ke Jalan Yos Sudarso mengambil benda-benda yang mudah terbakar dan membakarnya di tengah jalan. Salah satunya mengambil tempat sampah dan meja-meja perkantoran yang ada di sekitar Yos Sudarso.
Massa makin beringas di kawasan Yos Sudarso saat polisi berusaha memukul mundur pendemo. Saling lempar batu dengan polisi pun tak terhindarkan. Bahkan kantor Bank Mega juga tak luput dari lemparan batu berukuran besar hingga kaca-kaca pecah.
![]() |
Hal ini membuat karyawan perempuan di perusahaan kawasan tersebut ketakutan. "Kaca-kacanya pecah di depan kantor. Pendemo juga berusaha masuk ke kantor, tapi dihalau. Tapi akhirnya ada yang dipukul dengan kayu," tambahnya.
Dari pantauan detikcom, dua karyawan IT stasiun televisi swasta yang berusaha menghalangi aksi anarkis itu juga tak luput dari pukulan dan amukan massa. Dua pria itu mengalami luka di kepala dan dievakuasi rekan-rekannya. Bahkan seorang pemuda bernama Wawan yang membeli makan terjebak dalam kerumunan massa yang melempar batu ke polisi.
Selama lebih 2 jam menguasai kawasan Yos Sudarso, akhirnya petugas kepolisian berhasil memukul mundur massa yang tak henti-hentinya melempar batu. Polisi membubarkan paksa massa dengan tembakan. Beberapa pendemo remaja yang melakukan pembakaran di tengah jalan berhasil ditangkap.
Tonton video 'Airlangga: Demo Sudah Direncanakan Sebelum Omnibus Law Disahkan':
(fat/fat)